News  

Dishub Curigai Pemudik Dioper Pakai Ojek Hindari Penyekatan

Dishub Cilacap curiga pemudik diturunkan sebelum pos terakhir jabar dan masuk jateng pakai ojek. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap mencurigai adanya siasat nakal sopir travel untuk menghindari pos penyekatan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Cara nakal ini membua penumpang bisa masuk Cilacap dengan leluasa.

Dilansir oleh liputan6.com, cara yang dipakai adalah pengemudi travel menurunkan penumpang sebelum pos Cijolang di Kota Banjarpatroman. Dari sana, penumpang menggunakan jasa ojek agar bisa masuk Cilacap dan melewati pos penyekatan Mergo. Baru setelah itu, penumpang dijemput travel lain dan mengantarkan penumpang ke kota tujuan.

“Ini yang sedang dipelajari. Dioper lewat perbatasan dengan ojek,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Tulus Wibowo.

Perilaku pengemudi travel ini yang membuat petugas Posko Penyekatan di Mergo, Cilacap, jarang sekali menemukan pemudik pada hari pertama larangan, 6 Mei 2021.

Namun demikian, beberapa pemudik memang sudah dipaksa putar balik karena tidak bisa menunjukkan dokumen pendukung sebagai pelaku perjalanan non mudik.

Ditambahkannya, penyekatan tersebar di sejumlah titik perbatasan. Yakni dua titik perbatasan provinsi Jateng dengan Jabar, dua titik antarkabupaten, dan satu titik jalur transportasi laut atau sungai.

“Mulai dari Jetis, Sampang, Mergo, sama Patimuan, dan yang satu, yang lintas sungai, di Sleko. Yang Sleko, rata-rata itu adalah pelintas lokal,” katanya. (*)