CILACAP – Kedapatan hendak tawuran, belasan remaja di Cilacap harus berhadapan dengan polisi, Rabu (13/3/2024) malam. Mereka terpaksa bermalam di Mapolresta Cilacap guna menjalani pemeriksaan. Tawuran antar remaja saat puasa, kerap dikenal dengan perang sarung.
Biasanya, para remaja ini melanjutkan aktifitas di malam hari usai menunaikan sholat tarawih dengan tetap membawa sarung. Tidak jarang aktifitas berkumpul ini menyulut pertengkaran mulu dan berujung pada tawuran remaja atau perang sarung.
Dugaan hendak tawuran setelah petugas memeriksa belasan remaja tersebut. Petugas mendapati adanya pesan berisi tantangan di ponsel salah satu remaja.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Ruruh Wicaksono melalui PS Kasi Humas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo, belasan remaja ini diamankan petugas saat menggelar patroli.
Galih menerangkan, semula kedua kelompok remaja ini terlihat tengah duduk di salah satu warung di Jalan Masjid Kelurahan Sidanegara, Cilacap. Ini berdasarkan keterangan saksi di lokasi tersebut. Dan ada kemungkinan, mereka akan melakukan tawuran dalam bentuk perang sarung.
“Kedua kelompok ini saling menantang melalui HP. Lalu sama-sama pergi ke jalan Kalisapu secara bergantian. Satu kelompok pergi dulu, yang lain menyusul,” kata Galih.
Selang beberapa saat kemudian, petugas patroli tiba di lokasi. Mereka mendapati adanya belasan remaja dari 2 kelompok berbeda. Petugas lalu menghampiri dan mendapati adanya pernyataan tantangan di salah satu ponsel.
Petugas lalu membawa 16 remaja tersebut akhirnya ke Polresta Cilacap. Di sana, petugas mendata, membina serta memangil orang tua seluruh remaja tersebut.
“Kami minta para remaja ini membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut,” kata dia. (*)