CILACAP – Varian baru Covid19, Omicron, dipastikan sudah masuk Cilacap. Pembawanya adalah pelaku perjalanan dengan menggunakan sarana transportasi umum dari Jakarta ke Cilacap.
Ketua Satgas Percepatan Penangganan Covid19 sekaligus Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji memastikan kalau Omicron sudah masuk Cilacap. Hal ini dia sampaikan saat menggelar jumpa pers bersama jajaran Satgas dan dinas terkait, Senin (24/1/2022).
“Saya akan menginformasikan bahwa pada hari Jumat 21 Januari 2022, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah menerima hasil laboratorium VGS Covid19, berupa varian Omicron 1 orang,” ujarnya.
Dia mengatakan, orang yang terpapar Covid19 varian Omicron berinisial ZS (52) dan tercatat sebagai warga Kabupaten Pematang Siantar, Medan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ZS berangkat dari Jakarta pada 4 Januari dan tiba di Cilacap dan langsung mencari tempat penginapan dengan menggunanakan ojek.
Pagi hari, tepatnya Sabtu (6/1/2022) pagi langsung melakukan tes swab PCR karena akan segera kembali ke Medan melalui bandara di Yogyakarta. Namun sebelum hasil swab PCR keluar, dia sudah berangkat ke Yogyakarta dan menginap di rumah kerabatnya di sana.
“Saat ini kondisinya baik dan tengah menjalani isolasi mandiri di daerah Godean (Yogyakarta) di rumah kerabat,” kata dia.
Tatto memastikan sudah melakukan tracing terhadap seluruh warga yang pernah berkomunikasi secara langsung dengan ZS. Ada 12 orang yang harus mendapatkan pemeriksaan kesehatan tenaga medis di Cilacap.
“Sudah kita lalukan tracing terhadap kontak dengan ZS itu semuanya negatif. Termasuk sopir ojek,” kata dia.
Tempat Isolasi
Kapolres Cilacap menambahkan, AKBP Eko Widiantoro menambahkan, kasus baru di Cilacap terus mengalami lonjakan seperti halnya di Jawa Tengah. Hingga perlu ada langkah bersama agar mampu mencegah penyebaran Omicron di wilayah tersebut.
Hingga dia memastikan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kasus Omciron di Cilacap. Seperti menyiapkan isolasi tertentu (isoter) di Gedung Diklat Cilacap.
“Kita siapkan (gedung) Diklat dengan kapasitas 50 tempat tidur. Karena penyintas Omicron ini saat isolasi mandiri tidak boleh berkomunikasi dengan saudara dan tetangga karena tingkat penyebarannya sangat tinggi,” kata dia.
Dia juga memastikan, peralatan pendukung, obat-obatan dan tenaga kesehatan sudah siap jika ada kasus. Termasuk ketersediaan oksigen yang mencukupi untuk penangganan warga terpapar Omicron.
“Oksigen sudah siap. Obat-obatan dan nakes juga sudah,” tegasnya. (*)