News  

Pasar Kambing Ikutan Ditutup

Suasana Pasar Karangpucung, sentra kambing di Cilacap. Pasar ini ikutan ditutup sehari untuk disemprot. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, menjadi pembatas beragam kegiatan. Tidak terkecuali kegiatan ekonomi. Seperti mal yang hanya boleh buka dibagian sembako dan harus tutup jam 20.00. Demikian juga dengan pasar tradisional yang hanya boleh buka sampai pukul 14.00. Tiap pekan, pasar harus tutup sehari agar ada kesempatan petugas untuk melakukan disinfektan.

Kali ini, pembatasan ini kemudian merambah ke pasar hewan yang ada Kabupaten Cilacap. Tepatnya adalah Pasar Desa Karangpucung yang terkenal sebagai sentra kambing di Cilacap. Keputusan penutupan ini diambil meski pasar ini bukan berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Cilacap.

“(Sebenarnya) Bukan ditutup. Tapi untuk disinfektan besok (Minggu),” ujar Camat Karangpucung, Asep Kuncoro, Sabtu (10/7/2021).

Penutupan pasar ini dilakukan setelah ada kesepakatan antara Forkompincam Karangpucung, dengan pengurus pasar dan Desa Karangpucung. Pertimbangannya adalah untuk menekan peredaran Covid19 di wilayah itu.

Dia menambahkan, pihaknya tetap berpegang pada Instruksi Bupati nomor 16 tahun 2021 tentang PPKM Darurat. Salah satu aturan tersebut adalah pembatasan operasional pasar.

“Kita mengacu Inbup mas. Cuma karena pasarnya adalah pasar desa yang mengumumkan pemerintah desa,” kata dia.

Dia menambahkan, penutupan ini tidak akan terlalu mengganggu aktifitas jual beli, terutama kambing. Seperti diketahui, saat ini pedagang hewan dan masyarakat tengah mempersiapkan diri menjelang Hari Raya Idul Adha. Hewan kurban berupa kambing, sapi ini dipersiapkan untuk disembelih saat hari raya itu.

Sementara Pasar Karangpucung hanya buka 2 kali sepekan yakni Minggu dan Rabu. Hingga penutupan pada Minggu (11/7/2021) tidak terlalu berpengaruh bagi pedagang.

“Kan Rabu masih bisa jualan,” katanya.

Salah satu pedagang kambing, Aziz Nurohman mengaku tidak bisa berbuat banyak selain mengikuti kebijakan tersebut. Karena penutupan ini untuk mencegah penyebaran Covid19 di Pasar Karangpucung.

Dia berharap agar penutupan ini hanya sekali saja dan tidak terjadi lagi. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha.

“Kalau bisa sekali saja dan disemprot agar bersih. Kalau besok ditutup lagi tentu pedagang kambing akan kesulitan karena menjelang Idul Adha pembeli makin banyak,” kata dia. (*)