CILACAP – Perbaikan tanggul jebol di Sungai Cikawung dan Selokan 1, hampir selesai dan tinggal menyisakan finishing. Saat ini ada 2 alat berat dari rekanan yang menggarap kegiatan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy.
Di Sungai Citanduy sendiri, masih ada beberapa perbaikan di titik yang sempat jebol dan sekarang terus dalam pengerjaan.
Tanggul jebol di 2 sungai tersebut masuk Desa Karangreja Kecamatan Cimanggu, Cilacap. Namun tiap kali sungai ini meluap, dampak terbesar justru berada di 4 desa dan masuk Kecamatan Majenang.
Kepala Desa Karangreja Kecamatan Cimanggu, Sarwin mengatakan, perbaikan tanggul sudah hampir selesai setelah 2 alat berat menggarap seluruh titik tanggul jebol.
“Perbaikan sudah mau selesai. Hari inipun sudah bisa selesai. Tinggai finishing,” ujar Sarwin, Rabu (22/12/2021).
Namun dia meminta ke BBWS Citanduy agar kegiatan kembali berlanjut karena masih ada titik kritis. Lokasinya tidak jauh dari tanggul jebol dan berada di sisi selatan atau hilir. Pengajuan ini sudah dia lakukan dan mendapatkan persetujuan.
“Saya sudah ajukan ke balai dan di acc,” kata dia.
Dia berharap agar perbaikan tanggul ini bisa menjadi solusi terbaik karena dalam 2 tahun terakhir ini selalu menjadi penyebab banjir di Kecamatan Majenang.
“Paling tidak sampai akhir musim penghujan tidak ada banjir lagi,” kata dia.
Banjir di Kecamatan Majenang terjadi pada November 2021. Penyebabnya karena tanggul jebol di 2 sungai yakni Cikawung dan Selokan 1. Tanggul jebol di Cikawung muncul pada 2020 lalu dan mengakibatkan banjir di akhir tahun.
Tercatat ada 3 kali banjir mengengani 4 desa di sana dalam periode antara November dan Desember 2020. Warga terpaksa mengungsi karena rumah tergenang selama beberapa hari. (*)