News  

Petugas KPPS di Cilacap Keracunan Makanan Usai Bimtek

ilustrasi

CILACAP – Petugas KPPS di Desa Majingklak Kecamatan Wanareja, Cilacap mengalami keracunan makanan usai mengikuti bimbingan tekhnis atau bimtek. Total ada 40 orang yang bergejala dan harus mendapatkan perawatan medis. Dan ada 8 orang yang harus mendapatkan perawatan lebih lanjut di puskesmas, klinik dan rumah sakit swasta.

Komisioner KPU Cilacap, M Muhni mengakui, ada 40 petugas KPPS yang bergejala dan kuat dugaan mengalami keracunan makanan.

“Sampai hari ini (30/1/2024) masih ada yang dirawat. Yang bergejala dari kemarin ada 40 orang,” kata dia.

Dia menjelaskan, petugas KPPS di Desa Majingklak ada 50 orang lebih. Pasca pelantikan, mereka mengikuti bimtek sejak Jumat (26/1/2024) hingga Minggu (28/1/2024). Dan pada Senin (29/1/2024) sejumlah orang mengeluhkan mual dan muntah-muntah.

Mereka lalu mendapatkan perawatan medis dari puskesmas setempat. Beberapa dari mereka bisa pulang namun ada 8 orang yang harus mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Ada yang di Puskesmas Wanareja 1, di klinik dan di (RSU) Raffa,” kata dia.

Dia menambahkan, Dinas Kesehatan bersama petugas lainnya masih memeriksa sample makanan. Hal ini untuk memastikan penyebab petugas KPPS ini mengalami keracunan makanan usai bimtek. Menurutnya, menu makanan berupa nasi box berisi ayam dan sayur. Juga ada menu tambahan berupa snack.

“Dari keterangan teman-teman KPPS, menu ya standar. Mereka juga bilang tidak ada rasa, bentuk atau warna yang mencurigakan,” katanya.

Dia memastikan, biaya perawatan para korban menjadi tanggung jawab pemerintah. Karena petugas KPPS sudah ter-cover BPJS.

“Biaya perawatan ditanggung pemerintah,” tegasnya.

Bimtek bagi anggota KPPS sudah menjadi agenda dari KPU. Dalam bimtek ini, petugas mendapatkan materi terkait pelaksanaan pemungutan suara hingga proses pelaporan lainnya. Pelaksanaan bimtek ini, PPS membagi dalam 3 hingga 4 hari sesuai dengan jumlah TPS di tiap desa. (*)