CILACAP – BKC Cilacap, gembleng seluruh pelatih melalui program coaching clinic selama dua hari, Sabtu (24/8/2024) dan Minggu (25/8/2024). Pelatihan bagi pelatih ini, agar mereka bisa menjaga standar dalam melatih para atlet.
Pelatihan ini melibatkan 80 pelatih dan 160 atlet se Cilacap. Khusus para atlet, mereka mengikuti program pemusatan latihan dan merupakan karateka yang sudah punya jam terbang. Namun ada juga pendatang baru yang ikut berkat rekomendasi para pelatih.
Ketua BKC Cilacap, Robi Nurcahyadi menjelaskan, pelatihan ini menjadi hal wajib bagi seluruh pelatih. Termasuk bagi mereka yang sudah memegang sertifikat.
“Ini wajib bagi semua pelatih. Termasuk yang sudah pegang sertifikat,” katanya.
Dia beralasan, pelatihan ini bisa menjadi ajang bertukar fikiran, ide dan metode kepelatihan yang benar. Hingga diharapkan, semua pelatih bisa menguasainya dengan baik.
Selain itu, mampu menjadi ajang untuk membangun mindset pelatih karate di BKC Cilacap.
“Biar bisa membangun mindset sebagai pelatih,” katanya.
Untuk materi, para peserta mendapatkan tekhnik dasar kepelatihan, aturan pertandingan dan lainnya. Aturan pertandingan ini, penting bagi pelatih. Karena semua ajang kompetisi, merujuk pada aturan dari FORKI maupun Badan Karate Dunia.
“Pelatih penting menguasai aturan pertandingan,” katanya.
“Juga tentang aturan tata gerak yang memang produk asli BKC. Nantinya akan tim pelatih khusus, wasjur (wasit juri) untuk tata gerak dan karena memang tidak ada di FORKI,” tegasnya.
Anggota Bidang Bina Prestasi FORKI Jawa Tengah, Juni Listyanto menambahkan, pelatihan bagi pelatih ini sangat penting. Karena akan menunjang perkembangan atlet karate di Cilacap.
“Kita meyakini, tidak akan lahir atlet jika tidak ada pelatih. Makanya, ini menjadi sangat penting,” kata dia.
“Karena itu, kita (FORKI) fokus benerin sumber daya pelatihnya dulu,” tegasnya. (*)