JAKARTA – Merawat mobil pick up dan mudah dilakukan, akan membawa pengaruh besar atas kendaraan tersebut. Bagi pemilik New Carry Pick Up, Suzuki memberikan tips mudah.
Menurut Asst. To Service Dept. Head PT SIS, Hariadi, ada beberapa anjuran penggunaan dan perawatan yang benar. Dai membagikan cara merawat pick up yang mudah bagi para pengguna.
- Perhatikan Kondisi Ban
Perhatikan tekanan udara pada ban sesuai rekomendasi pada stiker di pilar pintu kendaraan. Tujuannya untuk tetap menjaga performa traksi ban tetap optimal yang dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar dan fungsi pengereman.
- Merasakan Kinerja Pengereman dan Kopling Lewat Pedal
Perhatikan kinerjanya rem dan kopling dengan menginjak pedal. Sambil merasakan pengereman dan kopling dalam kondisi yang normal. Lakukan pengecekan kanvas rem, volume minyak rem dan kanvas kopling saat berada di bengkel resmi.
- Perhatikan Fungsi Lampu dan Wiper
Pastikan semua lampu dan wiper berfungsi normal. Lampu depan, sein, lampu rem dan wiper punya peran terhadap kinerja mesin serta keselamatan pengendara. Periksa kelenturan karet wiper dan isi cairan wiper secara rutin.
- Tepat Dalam Membawa Jumlah dan Bobot Muatan
Letakkan barang dengan bobot lebih berat pada bagian terdepan dari bak muatan. Trik tersebut dapat menjaga kestabilan kendaraan saat melaju. Suzuki menyarankan berat maksimal adalah 1 ton.
- Hindari Membawa Bahan Mudah Terbakar
Membawa bahan mudah terbakar dapat menimbulkan bahaya bagi pengendara dan penumpang. Jika terjadi kebakaran, armada sulit untuk bisa beroperasi secara normal.
- Jaga Kebersihan Interior
Bersihkan interior mobil memakai vacum cleaner khusus mobil yang mampu mengangkat kotoran di sela-sela kendaraan.
- Lakukan Servis Berkala di Bengkel Resmi
Pengguna New Carry Pick Up dapat melihat panduan Jadwal Servis rutin serta mengikuti jadwal yang sudah ada di Buku Service dan Garansi.
“Melakukan perawatan secara berkala memiliki banyak manfaat. Seperti mengoptimalkan kinerja mesin, terhindar dari kerusakan, menjaga nilai jual mobil, efisiensi penggunaan bahan bakar dan mempertahankan kualitas sistem keamanan kendaraan,” tegas Hariadi. (*)
