google.com, pub-1231591869164649, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Memuat halaman...

Sport  

FIFA Puji 2 Pemain Timnas Indonesia. Layak Jadi Pemimpin Sejati

Jay Idzes saat laga bersama timnas Indonesia. FIFA puji 2 pemain timnas Indonesia dengan menyebut Jay Idzes dan Calvin Verdonk sebagai pemimpin sejati. (doc/pssi)

JAKARTA – FIFA puji 2 pemain timnas Indonesia yang kini mentas di Eropa. Keduanya bermain di klub berbeda, namun berada di kasta tertinggi liga negara masing-masing.

Program naturalisasi PSSI, fokus pada pemain yang punya darah Indonesia. Atau kakek nenek lahir di Indonesia. Hal ini membuat banyak pemain keturunan mau bergabung dengan Timnas Indonesia. Dari banyak nama tersebut, mayoritas pemain memiliki kewarganegaraan Belanda.

Keberadaan para pemain keturunan ini, mendapatkan sorotan khusus dari FIFA melalui akun instagram fifaworldcup. FIFA pun puji 2 pemain keturunan yang kini menjadi tulang punggung Timnas Indonesia.

Pertama adalah Jay Idzes, Kapten Timnas Indonesia. Dia kini menjadi pemain reguler di Venezia yang tengah berusaha keras agar bertahan di Seri A, Itali. Sampai pekan ke 36, Venezia berada di posisi 17 dari 20 tim di Seri A. Tim ini mengumpulkan 29 angka, tertinggal 3 angka dari Parma yang ada di tangga 16 klasemen.

Lalu ada Calvin Verdonk yang merumput di Eredivisie bersama NEC Nijmegen. FIFA tak luput puji pemain Timnas Indonesia karena mendapat kepercayaan mengenakan ban kapten di lengannya. Ini terjadi pada pekan ke 36 Eredivisie. Hasilnya, NEC Nijmegen menang telak atas Ajax di Amsterdam dengan skor 3-0.

Kedua pemain Timnas Indonesia ini memang patut mendapatkan yang terbaik dari fans dan federasi. Termasuk dari FIFA yang ikutan puji kedua pemain Timnas kebanggaan warga Indonesia.

Peran mereka sangat penting selama Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Jay Idzes sudah bergabung dengan pemain Merah Putih, saat menghancurkan Vietnam di ronde 2 Kualifikasi Piala Dunia. Dia ikut menyumbangkan 1 gol, saat bertanding di kandang Vietnam.

Sementara Calvin Verdonk, bermain di laga melawan Filipina di GBK. Dia memperlihatkan kekuatan fisik sebagai pemain bek sayap kiri. Setidaknya ada 1 peluang di depan gawang dan 1 lagi dari tendangan bebas.

Dan saat di ronde 3, kedua pemain timnas ini tidak pernah tergantikan meski ada pergantian pelatih. (*)