CILACAP – Keberadaan petugas yang menjaga pos Mergo Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat menjadi pusat perhatian serius. Lokasinya yang strategis karena berada di jalan selatan nasional pulau Jawa, membuat pos ini pasti terpantau kendaraan antar provinsi.
Hingga yang ada di sana tidak sebatas Polisi lalu lintas dan kesatuan lainnya. Keberadaan seluruh petugas di pos penyekatan itu harus ada dukungan dan jaminan keamanan oleh anggota Brigade Mobil (Brimob).
“Ya, memang ada anggota Brimob di tiap pos perbatasan,” ujar Kapolres Cilacap, AKBP Leganek Mawardi.
Dia menambahkan, keberadaan anggota Brimob dengan senjata laras panjang ini juga akan diperbantukan mana kala ada gangguan keamanan di wilayah terdekat mereka bertugas.
“Akan bantu tentunya (jika ada gangguan keamanan),” kata Kapolres.
Dia menambahkan, anggota Polres Cilacap sudah disebar ke 13 titik pos pemantuan. Beberapa diantaranya adalah Pos Mergo dan Patimuan. Kedua pos ini memantau pergerakan warga dari Jawa Barat karena berada di perbatasan. Demikian juga dengan sejumlah pos lain yang ada di Kabupaten Cilacap.
“Anggota kepolisian sudah kita sebar dan kita dibantu oleh anggota TNI, Satpol PP, Dishub, tenaga medis dari Dinas Kesehatan dan ormas untuk menjaga tiap pos,” terangnya.
Informasi yang dimiliki bercahayanews.com menyebutkan, di Pos Mergo setidaknya ada 15 anggota Brimob untuk mendukung sekitar 35 anggota Polres Cilacap yang bertugas di sana.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji menambahkan, petugas gabungan juga memantau sejumlah jalur tikus yang ada di Kabupaten Cilacap. Seperti jalur penghubung pantura dengan jalan selatan nasional melalui Brebes. Rute ini terhubung melalui Kecamatan Salem di Kabupaten Brebes dan Majenang (Cilacap).
“Seperti jalur Salem. Juga ada ruas seperti ini di Kecamatan Dayeuhluhur dan wilayah timur Cilacap. Ini kita jaga semua,” tandasnya. (*)
