News  

Kapal Terbakar Bisa Jalan-jalan Dan Sebarkan Api

Bangkai kapal nelayan yang terbakar di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Rabu (4/5/2022). Kapolda Jawa Tengah menyebut, kapal terbakar sempat jalan-jalan dan menebarkan kobaran api ke kapal lain. (doc)

CILACAP – Kapal terbakar di Dermaga Wijayapura Cilacap, bisa jalan-jalan sebelum kemudian sebarkan api. Hal ini membuat TKP kebarakan menjadi ada 3 titik. Masing-masing titik ada semburan dan kobaran api yang sangat besar

karena terdiri dari beberapa kapal.

Kapal milik nelayan yang tengah sandar di Pelabuhan Cilacap, terbakar, Selasa (3/5/2022) sore. Api dengan cepat menyebar ke sejumlah kapal yang sama-sama sandar di sana.

Informasi menyebutkan, kapal milik nelayan terbakar sekitar pukul 17.10 WIB. Api dari kapal tersebut semula kecil namun dengan cepat membesar. Tidak lama kemudian, api membesar dan membakar kapal lainnya yang tengah sandar di sana.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kapal yang terbakar sempat jalan-jalan dan sebarkan api.

“Satu kapal terbakar, nular kemudian pasang surut. Kapal yang terbakar lalu jalan-janal nempel ke kapal lain,” ujar Kapolda usai memberikan keterangan pers di Cilacap, Rabu (4/5/2022).

Kondisi ini, kata dia membuat petugas mengalami kesulitan untuk mendalami TKP karena ternyata ada 3 lokasi berbeda. Ini terjadi karena kapal yang terbakar bisa jalan-jalan dan menebarkan api ke kapal lainnya.

“Ini yang jadi kesulitan karena TKPnya banyak. Ada 3 TKP. TKP A, B dan C,” kata dia.

Guna memastikan penyebab kebakaran, Polda Jawa Tengah menerjunkan Unit Laboratorium Forensik. Tim ini akan bekerja dan memeriksa TKP secara detail untuk mengetahui penyebab percikan api secara pasti.

“Ahlinya dari Labfor ini akan cari apa penyebab dari percikan,” ujar Kapolda.

Namun dia belum berani memastikan kapan selesainya penyelidikan dari Tim Labfor maupun Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Tengah. Ini terkait banyaknya TKP yang harus diperiksa.

Selain itu, penyidikan maupun penyelidikan sangat mungkin berkembang sesuai dengan hasil temuan petugas.

“Penyelidikan berkembang sesuai bukti permukaan,” tegasnya. (*)