JAKARTA – Pohon sawo (Manilkara zapota) berasal dari Amerika Tengah, khususnya Meksiko, dan tumbuh sebagai tanaman buah tahunan. Petani membudidayakan pohon ini di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia, karena masyarakat percaya pada Manfaat Sawo yang beragam.
Pohon sawo dapat tumbuh hingga 30–40 meter dengan daun hijau tua berbentuk oval dan mengkilap. Buahnya berbentuk bulat atau oval dengan kulit cokelat tipis serta daging berwarna cokelat kemerahan, lembut, dan manis. Karakteristik ini membuat masyarakat mengonsumsi sawo secara rutin untuk memperoleh Manfaat Sawo.
Buah sawo menyimpan nutrisi penting seperti vitamin C, serat, karbohidrat, serta mineral kalium, zat besi, dan tembaga. Kandungan antioksidannya membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Senyawa bioaktif seperti polifenol juga mendukung fungsi antioksidan alami sehingga tubuh dapat merasakan Manfaat Sawo secara optimal.
Antioksidan dalam buah sawo melindungi tubuh dari stres oksidatif dan mengurangi risiko penyakit kronis. Dengan kandungan ini, masyarakat semakin yakin pada Manfaat Sawo yang baik untuk kesehatan jangka panjang.
Manfaat Sawo untuk Kesehatan
Kandungan vitamin C dalam buah sawo membantu meningkatkan produksi sel darah putih yang melawan infeksi. Seratnya memperlancar pergerakan usus dan mencegah sembelit. Antioksidan yang terkandung di dalamnya melawan radikal bebas, sementara kalium menjaga tekanan darah tetap stabil. Karbohidratnya memberi energi tambahan. Semua keunggulan ini memperkuat keyakinan masyarakat akan Manfaat Sawo bagi kesehatan tubuh.
Sebagian orang tetap perlu berhati-hati ketika mengonsumsi sawo. Beberapa individu mengalami alergi dengan gejala gatal-gatal, ruam, atau kesulitan bernapas. Konsumsi berlebihan juga bisa memicu diare atau sakit perut. Menjaga porsi wajar akan membuat konsumen tetap merasakan Manfaat Sawo tanpa menimbulkan efek samping. (*)
