Bisnis  

Paguyuban Pertashop Desak Pertamina Perketat Penjualan Pertalite

Paguyuban Pengusaha Pertashop (P2P) desak Pertamina perketat penjualan Pertalite. P2P beralasan, banyak pengecer yang menjual Pertalite jauh dari ketentuan harga. (doc)

CILACAP – Paguyuban Pengusaha Pertashop (P2P) wilayah Jawa Tengah bagian barat, desak Pertamina untuk perketat penjualan bahan bakar jenis Pertalite. P2P ini merupakan gabungan pengusaha Pertashop wilayah Barlingmascakebo, dan tersebar di Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen dan Wonosobo.

Penjualan Pertalite sebagai produk Pertamina, sebagian justru melalui pom mini atau pengecer. Seharusnya Pertalite penjualannya melalui penyalur resmi yakni SPBU. Karena Pertalite merupakan jenis BBM tertentu penugasan subsidi hingga penjualannya melalui penyalur resmi.

Hal ini merujuk pada Keputusan Menteri ESDM (Kepmen ESDM) Nomor Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tentang Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) dan telah ada pengesahan sejak 10 Maret 2022.

Ketua P2P Barlingmascakebo, Budi Sadewo mengatakan, penyelewengan Pertalite tersebut membuat subsidi BBM tidak tepat sasaran. Sebab, pengecer menjual Pertalite seharga Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu. Sementara harga seharusnya hanya Rp 7.650 sesuai ketentuan.

“Subsidi tidak tepat sasaran karena pihak ada yang mengambil untung dari selisih harga tersebut,” kata dia melauli siara pers P2P Barlingmascakebo, Sabtu (28/5/2022).

Karena itu dia meminta agar penyelewengan ini segera dihentikan agar tidak membawa dampak lebih luas. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan penegakan hukum, terkait potensi pelanggaran pidana penyelewengan BBM tersebut.

“Kami sudah mulai berkoordinasi dengan kepolisian, kejaksaan, dan aparat terkait lainnya dan meminta aparat untuk melakukan penegakan hukum,” kata dia.

Dia menambahkan, penyelewengan ini sudah harus mendapatkan perhatian serius. Hingga pengusaha Pertashop tetap mendorong dan desak Pertamina perketat penjualan Pertalite, sekaligus meningkatkan pengawasannya.

“Sebagai penyalur resmi BBM, paguyuban pengusaha Pertashop desak agar Pertamina perketat penjualan Pertalite. Pengawasan harus ditingkatkan,” tegasnya. (*)