News  

Cilacap Masih Berpotensi Hujan Dalam 10 Hari Kedepan

Kabupaten Cilacal selama dasarian ke 2 Agustus 2021 masih ada potensi hujan dengan intensitas menengah. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Anomali cuaca tetap akan dirasakan warga Kabupaten Cilacap. Setidaknya untuk 10 hari kedepan dengan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang atau menengah. Curah hujan dalam periode ini antara 51 hingga 150 mm per 10 hari.

Stasiun Klimatologi Semarang melalui siaran pers menjelaskan, curah hujan tersebut tidak menyeluruh di Kabupaten Cilacap. Namun hanya di sebagian wilayah. Hanya saja, Stasiun Meteorogi tidak merinci kecamatan atau wilayah mana saja yang masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang atau menengah.

“Hanya sebagian kecil Cilacap dan Banyumas,” tulis Stasiun Meteorologi Semarang dalam siaran pers tersebut.

Dari sisi propabilitas atau kemungkinan, prosentase hujan di sana cukup tinggi. Yakni antara 50 sampai 60 persen.

Potensi hujan mulai berkurang pada dasarian atau 10 hari ketiga Agustus 2021. Curah hujan Kabupaten Cilacap pada periode ini turun dan masuk kategori ringan. Yakni antara 11 sampai 50 mm per dasarian.

Sejak awal, BMKG memperkirakan Agustus 2021 menjadi puncak musim kemarau. Namun belakangan terjadi anomali cuaca di atmosfere akibat adanya fenomena. Setidaknya ada 3 faktor yang mempengaruhi anomali tersebut.

Pertama adalah adanya Indian Ocean Dipole (IOD) yang dalam kondisi negatif dan pada angka -88. Dalam kondisi normal, harusnya pada posisi plus minus 0,4. Jika minus makin tinggi, maka kian tinggi pula penguapan yang terjadi.

Kedua adanya ketidak stabilan di atmosfer akibat munculnya gelombang Rosby Equator. Dari perpaduan kedua faktor ini saja sudah membuat pertumbuhan awan hujan sangat tinggi.

“Ditambah dengan adanya anomlai suhu permukaan laut plus 1 sampai 3 derajat celsius. Ini membuat pertumbuhan awan kian pesat,” Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendy Kurniawan. (*)