CILACAP – Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, terbakar pada Sabtu (13/11/2021) malam. Dugaan sementara, penyebab kebakaran tersebut karena sambaran petir.
Informasi awal beredar luas melalui whattaps berupa video kebakaran. Kobaran api muncul sekitar pukul 19.18 seperti yang terucap warga dalam video yang beredar luas tersebut.
Kepala Kantor Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan penyebab kebakaran karena sambaran petir berdasarkan informasi di lapangan.
“Informasi dari lapangan, penyebab karena sambaran petir,” ujarnya.
Namun demikian, pihaknya masih menggali informasi dari lapangan untuk memastikan kejadian tersebut. Petugas Basarnas tidak bisa ke lokasi karena pemadaman harus menggunakan peralatan khusus dan dioperasikan petugas Pertamina saja.
Kilang Cilacap punya kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude sebagai sarana pengolahan.
Kebakaran serupa juga sempat terjadi pada Juni 2021. Tepatnya kilang penyimpanan benzene di Pertamina Cilacap terbakar pada Jumat (11/6/2021), pukul 19.45. 50 personil langsung bergerak untuk memadamkan api di bundwall sekitar tanki 39 . Api di tanki dengan kode T205 ini akhirnya padam namun muncul titik api baru di T203 pada Sabtu (12/6/2021). Petugas baru bisa menguasai api setelah bekerja selama 40 jam tanpa henti. (*)
