CILACAP – Pembangunan Terminal Karangpucung di lokasi baru, sudah selesai sepenuhnya. Namun demikian, fasilitas milik pemerintah ini belum bisa beroperasi. Dinas Perhubungan masih menunggu serah terima terminal tersebut.
Pemerintah Kabupaten Cilacap menggelontorkan dana sekitar Rp 3 miliar untuk memindahkan Terminal Karangpucung ke lokasi baru. Pembangunan ini dibawah kendali Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Cilacap. Sampai sekarang, Dinas PUPR belum menyerahkan hasil pekerjaan dan tempat ini ke Dinas Perhubungan.
Kepala UPT Terminal di Dinas Perhubunga, Masikhin Jaffar mengatakan, pihaknya masih menunggu penyerahan dari Dinas PUPR.
“Saya informasikan, pembangunan terminal sudah 100 persen. Tapi kegiatan itukan di PUPR dan belum ada penyerahan ke kita,” katanya.
Namun demikian, fasilitas pendukung lainnya seperti penanda jalur bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), belum ada. Nantinya Dinas Perhubungan yang akan memasang rambu-rambu tersebut setelah ada penyerahan.
“PUPR kan fokus di bangunan. Kalau rambu-rambu di kita. Termasuk (papan keterangan) toilet,” katanya.
Dia menambahkan, beberapa waktu lalu sempat ada uji coba di Terminal Karangpucung. Namun sejumlah bus sempat mengalami kesulitan karena ada perbedaan yang tinggi antara jalan dan terminal baru di Karangpucung tersebut.
“Bukan manuver yang sulit. Tap karena ada kesulitan di akses masuk. Jadi pada “ngesruk”,” kata Jaffar.
Menurutnya, terminal ini akan menjadi bus AKAP untuk mencari penumpang. Terminal ini bisa menampung 8 bus AKAP sekaligus. Demikian juga dengan bus kecil yang biasa melayani jurusan Karangpucung-Majenang.
“Untuk bus mikro bisa tertampung semua,” tambah dia.
Dinas juga sudah melakukan sosialisasi terhadap berbagai pihak. Termasuk para pedagang yang sudah lama berjualan di Terminal Karangpucung. Mereka nantinya akan menempati kios di komple terminal yang baru tersebut.
“Ini sudah kita lakukan pengundian. Fokusnya ke pedagang lama. Jadi hanya relokasi saja,” tegasnya. (*)