JAKARTA – Keputusan PSSI untuk menggelar laga uji coba bagi Timnas Indonesia pada September mendatang, bisa saja tanpa kehadiran Malaysia. Meski begitu, belum ada kepastian tim Harimau Malaya akan berminat pada tawaran PSSI.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir membuka opsi untuk menggelar laga uji coba sekaligus pemanasan bagi Timnas. Namun, syaratanya adalah Timnas lolos ke ronde ke 4 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.
Dengan begitu, akan ada jeda selama sekitar 3 bulan karena ronde 4 akan berlangsung pada Oktober. Sementara pertandingan terakhir Timnas adalah pada 10 Juni melawan Jepang. Jeda ini, bisa dipakai pelatih Timnas menggelar laga uji coba, sekaligus mengevaluasi dan mempersiapkan pemain menjelang ronde 4.
Melihat ini, PSSI siapkan laga uji coba bagi Timnas senior dengan akan mengundang beberapa negara. Targetnya adalah tim dari jazirah Arab. Informasi menyebutkan, Lebanon dan Kuwait sudah memberikan respon atas tawaran tersebut. Rencananya, PSSI juga akan mengundang Malaysia.
“Itu kalau Malaysianya mau,” kata Erick Thohir.
Timnas senior Indonesia sendiri memang tengah menjadi sorotan di Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Pertama karena tim ini kian mendekati lolos ke ronde 4 karena menempati posisi 4 di klasemen grup C. Kedua karena dilatih oleh Patrick Kluivert, serta sederet tokoh besar di belakang layar.
Sebut saja Jordi Cruyff. Anak legenda Belanda, Johan Cruyff ini sekarang menjadi Technical Advisor di tubuh Timnas Indonesia. Lalu ada Danny Landzaat, Gerard Vanenburg dan Alex Pastoor di jajaran asisten pelatih.
Belum lagi sederet pemain diaspora yang kini merumput di sejumlah klub di Eropa. Paling mentereng adalah Jay Idzes yang bermain di Seria A Italy bersama Venesia.
Pengamat sepak bola, Rony Pangemanan menilai PSSI tidak perlu ribut jika sampai Malaysia menolak tawaran laga uji coba. Dia melihat, banyak negara yang mau bertanding dengan Indonesia di ajang uji coba.
“Kita masih punya alternatif lain. Banyak tim yang mau bermain dengan Timnas Indonesia,” katanya. (*)
