CILACAP – Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021-2022 sudah digelar pada Juni. Dilanjutkan dengan pengumuman penerimaan siswa baru. Seluruh siswa baru ini dipastikan mengikuti pembelajaran.
Dalam kondisi normal, mereka akan masuk kelas dan mengikuti pembelajaran yang disampaikan guru. Namun karena masa pandemi, pembelajaran dilakukan secara jarak jauh. Murid berkomunikasi dengan guru masing-masing melalui telepon genggam.
Setelah berjalan sekitar 2 bulan, siswa tahu-tahu harus berhadapan dengan ujian. Tepatnya Penilaian Tengah Semester (PTS) yang akan digelar pada 6 September 2021. Minimnya tatap muka ini tentu membawa pengaruh dan kesiapan siswa menghadapi tes tengah semester itu.
Koordinator Komda SMP Wilayah Majenang, Suwarno mengakui adanya hambatan tersebut. Hingga beberapa sekolah lalu menyiapkan langkah agar siswa bisa siap mengikuti ujian pada September.
“Ada yang membuka konsultasi pembelajaran,” ujar Suwarno, Senin (23/8/2021).
Menurutnya, langkah ini secara otomatis membuat siswa datang ke sekolah dan bertemu dengan guru masing-masing. Tujuannya agar siswa lebih bisa memahami materi pelajaran. Selain itu juga siswa datang membawa tugas yang diberikan saat pembalajaran secara online.
“Bawa tugas yang digarap di rumah,” katanya.
Suwarno menegaskan, sekolah sampai saat ini memang belum bisa menggelar PTM. Penyebabnya karena aturan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub). Demikian juga dengan Instruksi Bupati (Inbup) Cilacap. Kedua regulasi ini belum memberikan lampu hijau untuk siswa bisa belajar di ruang kelas.
“Ingub dan ingub belum mengijinkan,” tegasnya. (*)
