CILACAP – Bawaslu Kabupaten Cilacap pastikan untuk awasi proses pemilu 2024 yang tahapannya akan segera memasuki masa kampanye. Masa kampanye ini mulai 28 Oktober 2023 dan akan berakhir pada 10 Februari 2024. Rentang waktu yang panjang ini membuat Bawaslu Cilacap harus selalu siap.
Kepastian ini terlihat saat Bawaslu menggelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 di Lapangan Cilacap Utara, Senin (27/11/2023). Seluruh Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) serta Panwascam hadir dalam apel tersebut.
Ketua Bawaslu Kabupaten Cilacap, Soim Ginanjar mengatakan, pihaknya sudah siap untuk awasi jalannya kampanye pada Pemilu 2024.
“Kami ingin pertegas bahwa kami siap untuk awasi jalannya kampanye dari 28 Oktober 2023 sampai dengan 10 Februari tahun depan. Kesiapsiagaan ini bukti awal kepastian kalau kami tidak tebang pilih dan berpegang pada regulasi,” terangnya.
Dia mengatakan, Bawaslu Cilacap sejak masa sosialisasi sudah banyak melakukan langkah berupa pencegahan. Hingga angka dan tindakan pencegahan membuat Jawa Tengah masuk urutan pertama secara nasional.
“Jawa Tengah sebagai ladang pertempuran di Indonesia. Kami sudah penuhi standar dalam hal pencegahan kepada semua yang terlibat dalam pemilu. Karena sudah dicegah, soliditas harus dijaga dengan semua peserta pemilu,” kata dia.
Menurutnya, selama masa sosisalisasi ini peserta pemilu mendapatkan ruang dan kesempatan untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. Caranya dengan memasang baliho sesuai dengan aturan.
Namun selama masa itu pula, banyak baliho yang melanggar. Termasuk melanggar K3 hingga harus ada langkah penertiban dari Bawaslu bersama Satpol PP.
“Ada 3700 Alat Peraga Sosialisasi dan APK yang melanggar. Paling banyak dalam bentuk baliho,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Cilacap, Awaludin Muuri dan Ketua DPRD Cilacap, Taufik Nur Hidayat memberikan apresiasi atas kesiapan Bawaslu untuk awasi kampanye. Hingga diharapkan, pemilu bisa berjalan lancar, aman dan sesuai dengan prinsip Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia atau Luber. (*)
