Utama  

Dianggap Pejuang, Pemkab Cilacap Beri Penghormatan Terakhir Untuk Liza Putrie Noviana

Wabup Cilacap Samsul Aulia Rachman memberikan bendera Merah Putih kepada suami almarhumah, Daryanto sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan nakes Cilacap, Liza Putrie Noviana, Jumat (26/6/2021). Liza merupakan nakes Cilacap yang meninggal saat bertugas di Wisma Atlit. (doc)

CILACAP – Perjuangan Liza Putrie Noviana (33 thn) selama hampir 1 tahun dengan menjadi relawan tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlit Kemayoran Jakarta, patut diberi penghargaan tertinggi. Dia harus merelakan nyawanya sendiri demi membantu kesembuhan pasien Covid19.

Liza pada akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, dan dimakamkan di kampung halamannya. Almarhumah dimakamkan secara protokoler Covid-19 di TPU Astana Laya Desa Gandrungmanis, Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap, Jumat (25/6/21).

Penghormatan layaknya pejuang besar, sudah nampak saat jenasah keluar dari Rumah Sakit Persahabatan. Mobil ambulance yang membawanya dikawal oleh sejumlah anggota militer. Paling depan ada petugas yang membantangkan Sang Saka Merah Putih, sebagai simbol penghormatan kepada pejuang.

Penghormatan serupa juga ditunjukkan saat jenasah sampai di rumah duka hingga pemakaman. Ini diperlihatkan oleh Wakil Bupati Cilacap, Samsul Aulia Rahman yang memberikan bendera Merah Putih kepada suami almarhumah, Daryanto. Wabup hadir bersama Dandim Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, SIP, Kadinkes Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi, MKes, MSi, Kompol Bakti Kautsar Ali, SSos, SIK, dan Kasdim Mayor Inf Drs Abdul Asis Lallo.

Mewakili Pemerintah Kabupaten Cilacap, Samsul tak segan menyebut Liza Putrei Noviana sebagai seorang pejuang. Hingga pemerintah dan Forkompimda Cilacap turun dan memberikan penghormatan terakhir bagi almarhumah.

“Pejuang di Wisma Atlit yang kebetulan putra Cilacap dipanggil Alloh SWT,” ujarnya.

Dia lalu memberikan penghargaan tertinggi kepada almarhumah dan juga keluarga besarnya di Cilacap karena sudah mengijinkannya menjadi relawan.

“Keluarga yang mengikhlaskan almarhumah. 1 tahun lebih untuk bekerja sebagai relawan nakes di Wisma Atlit,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi mengatakan, kejadian ini memberikan penegasan bagi semua pihak untuk tetap bekerja keras dan melakukan langkah bersama. Tujuannya agar menekan laju lonjakan kasus Covid19.

“Kita tidak bisa hanya menunggu di hilir karena jumlah nakes terbatas. Rumah sakit mulai penuh. Kita semua harus bergerak bersama sama secara kuat, kita menanggulangi di hulunya,” katanya.

Diketahui, almarhumah Liza Putrie Noviana, Nakes RSDC Wisma Atlet pertama yang meninggal akibat Covif-19. Dia sempat masuk ke IGD RSDC Wisma Atlet sejak 3 Juni 2021 sebelum akhirnya dirujuk ke RSU Persahabatan pada 8 Juni 2021. Dia lalu menghembuskan nafas terakir pada 24 Juni 2021 pukul 17.30 WIB. Almarhumah meninggalkan suami dan 2 orang anak. Sebagai Pejuang Kesehatan, jenazah Liza dilepas oleh Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mulyo Aji melalui upacara pelepasan jenazah.(*)