News  

Pasar Hewan Masih Sepi

Aktifiast jual beli hewan kurban di Pasar Hewan Majenang, pada Sabtu (18/6/2022) masih sepi. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Perdagangan sapi di pasar hewan di Kabupaten Cilacap, ternyata masih sepi. Dalam sehari, perdagangan sapi belum beranjak jauh dari rata-rata harian yakni sebanyak 10 ekor per hari. Itupun hanya terjadi saat hari pasaran yang jatuh 1 kali dalam sepekan.

Seperti di Pasar Hewan Majenang, Cilacap. Pasar di Desa Pahonjean Kecamatan Majenang, Cilacap ini hanya 3 kali buka dalam sepekan. Khusus hari Sabtu, pasar ini untuk transaksi sapi atau kerbau. Sisanya untuk perdagangan kambing pada Senin dan Rabu.

Sapi ini rata-rata dari peternak lokal di Kabupaten Cilacap. Seperti dari Kecamatan Sidareja, Cimanggu, Gandrungmangu dan lainnya. Namun ada juga sapi dari luar Cilacap, terutama dari Kabupaten Brebes yang berada di sisi utara Cilacap.

Transaksi di pasar hewan ini masih sepi karena permintaan masih jauh. Terutama sapi untuk hewan kurban.

Kepala Pasar Hewan Majenang, Marsono mengatakan, pasar tersebut masih sepi dari aktifitas jual beli. Meski pedagang yang datang dan membawa sapi sudah mulai nampak ada peningkatan.

“Sudah ada peningkatan tapi belum signifikan,” kata Marsono, Sabtu (18/6/2022).

Dia mengatakan, masih ada 2 kali kesempatan untuk melihat perkembangan perdagangan sapi di pasar tersebut. Yakni pada Sabtu 25 Juni dan 2 Juli 2022.

Marsono memperkirakan, kenaikan akan sangat terasa pada 2 Juli 2022. Karena ini menjadi pekan terakhir menjelang Hari Raya Idul Adha yang diperkirakan jatuh pada 9 atau 10 Juli 2022.

“Saya kira kenaikan sudah terjadi pada 25 Juni. Dan tertinggi pada 2 Juli,” kata dia.

Meski demikian, pasar tidak ada sapi super dengan harga di atas Rp 25 juta. Ini sesuai dengan keinginan para pembeli. Harga sapi rata-rata antara Rp 15 juta sampai Rp 20 juta. Dan hanya sebagian kecil saja yang di atas Rp 20 juta.

“Mayoritas di bawah Rp 25 juta,” tegasnya. (*)