CILACAP – Puluhan orang warga Desa Pahonjean Kecamatan Majenang, Cilacap terserang Demam Berdarah atau DB. Serangan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk aedes aigipty itu terjadi sepanjang musim penghujan pada akhir 2021 hingga awal 2022.
Kepala Puskesmas Majenang 2, Nunung Tri Tri Susilowati mengatakan, penyebaran DB di desa ini mulai mengkhawatirkan karena kasusnya cenderung naik.
“Sekarang cenderung naik,” kata Nunung, Sabtu (8/1/2022).
Dia menyebut, data terakhir ada sekitar dua puluhan orang yang terserang DB. Peningkatan ini mulai terasa saat memasuki musim penghujan.
Dinas Kesehatan, katanya sudah mengambil langkah agar tidak ada korban tambahan. Mulai dari fogging di titik penyebaran hingga melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Namun dari hasil Penelitian Epidemiologi (PE), petugas menemukan kalau fogging sangat tidak efektif membatasi penyebaran. Faktornya karena daya jangkau fogging sangat terbatas. Faktor kedua adalah fogging hanya mematikan nyamuk dewasa. Sementara jentik nyamuk tetap bertahan.
“Foggging tidak bisa mengatasi karena ternyata tidak efektif,” kata dia.
Karena itulah, dia meminta agar warga bisa lebih sering membersihkan lingkungan masing-masing. Terutama membersihkan tempat-tempat nyamuk bersarang atau dengan PSN tersebut.
“Kalau yang biasanya bersih-bersih hanya seminggu sekali, bisa dua kali. Kami sudah mintakan hal ini ke perangkat desa, pak kadus dan ketua RT,” kata Nunung.
Langkah PSN ini juga diterapkan di desa lain seperti Cibeunying dan sudah menunjukkan hasil lebih optimal. Hingga kemudian penyebaran DB di desa ini bisa dicegah dan tidak sampai meluas. (*)