CILACAP – Puskesmas Majenang 2 yang rawan banjir, sudah masuk agenda Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap untuk direlokasi. Dinas sudah mempersiapkan lahan dan sudah ada penataan lahan yang ada di Desa Jenang Kecamatan Majenang.
Banjir kembali genangi 2 kecamatan di Kabupaten Cilacap setelah hujan deras menguyur wilayah itu sepanjang Rabu (20/4/2022) sore hingga malam. Ada ratusan rumah warga 5 desa di 2 kecamatan di Kabupaten Cilacap tergenang banjir. Demikian juga dengan fasilitas umum berupa pasar, puskesmas dan kantor desa.
Banjir yang genangi 2 kecamatan itu menerjang Desa Limbangan Kecamatan Wanareja. Selain itu juga Desa Salebu, Mulyadadi dan Pahonjean di Kecamatan Majenang tak luput dari limpasan air.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi mengatakan, dinas tetap berkomitmen agar Puskesmas Majenang 2 direlokasi karena rawan banjir.
“Kondisi bangunan dan memang rawan banjir hingga kita sudah putuskan untuk merelokasi puskesmas ini,” kata dia.
Namun demikian, relokasi puskesmas Majenang 2 baru akan terealisasi pada 2024 mendatang. Tahun 2022 ini, APBD Cilacap belum mengakomodir pembangunan gedung baru Puskesmas Majenang 2.
“Tahun ini tidak masuk (APBD). Mungkin 2024 karena tahun lalu sudah pengurugan lahan,” kata Pramesti.
Kepala Puskesmas Majenang 2, Nunung Tri Susilowati mengatakan, banjir mengakibatkan sejumlah ruangan pelayanan tergenang. Air ini membuat kerusakan pada sejumlah dokumen dan peralatan di sana.
Menurutnya, banjir pada Rabu malam tersebut tergolong sangat tinggi.
“Sini memang rawan. Tapi biasanya tidak sampai masuk. Kemarin air sampai ruangan dan banyak dokumen yang rusak,” tegasnya. (*)