CILACAP – Penyebaran penyakit Demam Berdarah (DB) di Desa Mulyasari Kecamatan Majenang, Cilacap, memaksa petugas Dinas Kesehatan mengambil langkah tegas. Tujuannya agar bisa menekan penyebaran lebih luas. Meskipun harus membuat warga satu komplek sulit bisa menikmati suasana pagi karena lingkungan mereka disemprot atau fogging, Kamis (20/5/2021).
“Sekitar delapan sampai sembilan orang yang kena (DB). Dari sebelum lebaran sampai sekarang hingga akhirnya difogging,” ujar Kepala Desa Mulyasari, Tohari.
Dia mengatakan, penyemprotan atau fogging ini dimulai sekitar pukul 06.00 sampai menjelang siang. Seluruh penjuru komplek perumahan di sisi utara desa itu dijelajahi petugas penyemprot.
Dia memastikan, warga yang terjangkit DB hanya berada di komplek perumahan tersebut.
“Yang kena hanya di situ jadi penyemprotan tidak keluar komplek,” kata dia.
Kepala Puskesmas Majenang 1, Sri Wahyuni menambahkan, fogging ini menjadi upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap untuk mencegah penyebaran DB agar tidak meluas lagi. Sebelumnya juga sudah dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE) di lingkungan tersebut. Hasilnya petugas mendapati adanya indikasi penularan DB terhadap sejumlah warga.
“Ada hasil dari pemeriksaan rumah. Takutnya ada penularan,” kata Sri.
Dia mengatakan, fogging tersebut dilakukan karena memang ada kasus DB di sana namun dipastikan tidak ada korban jiwa. Warga yang terjangkit juga sudah menjalani perawatan medis dan dinyatakan sembuh.
“Ada kasus (DB) tapi (penderita) sudah sembuh,” tegasnya. (*)