CILACAP – Penantian warga Kabupaten Cilacap untuk bisa segera mendapatkan vaksin dosis ke 2, tidak berlangsung lama. Kekosongan vaksin ini berlangsung singkat setelah pada 9 Agustus 2021, Pemerintah Kabupaten Cilacap mengayatakan vaksin Sinovac sudah habis.
Pemerintah Kabupaten Cilacap lalu mengajukan permintaan tambahan kuota baru. Karena kuota sebanyak 304 ribu sudah dipakai semua. Yakni untuk vaksinasi dosis tahap pertama sebanyak 180 ribu. Selain itu juga dipakai untuk dosis kedua sebanyak 120 ribu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi memastikan, pihaknya sudah “memegang” stok vaksin Sinovac terbaru. Vaksin ini langsung didistribusikan ke seluruh puskesmas yang ada agar bisa dipakai.
“Sudah (ada),” ujarnya saat dihubungi bercahayanews.com, Jumat (13/8/2021).
Dia menambahkan, keberadaan stok baru ini mencapai 720 vial. Jumlah ini dipastikan diperuntukan bagi warga di Kabupaten Cilacap. Terutama bagi mereka yang sudah divaksin dosis pertama dan menggunakan Sinovac. Sesuai aturan, jika dosis pertama menggunakan Sinovac, maka warga harus kembali memakainya pada dosis kedua.
“(Kuota Cilacap) 720 vial,” katanya singkat.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf mengakui stok Sinovac di sana sudah habis dipakai. Hingga vaksinasi dosis ke dua bagi warga terpaksa tertunda.
“Vaksin Sinovac sudah habis. Seharusnya mulai besok tanggal 10 (Juli 2021), kita seharusnya sudah mulai memberikan vaksin dosis ke dua. Tapi tidak bisa karena sudah habis. Tadi (saat rakor) ada rekomendasi dari dinas provinsi bisa diundur, seminggu atau dua minggu tidak ada pengaruh,” ujarnya usai mengikuti rakor dengan Gubernur Jawa Tengah melalui video confrence, Senin (9/8/2021). (*)