CILACAP – Varian baru Covid19 yang juga dikenal Covid19 India, ternyata sudah masuk Kabupaten Cilacap. Virus ini dibawa oleh Anak Buah Kapal (ABK) KM MV Hilma Bulker asal Filipina yang sandar di Cilacap, 25 April lalu, dipastikan terpapar virus Covid19 varian baru. Seluruh ABK yang dinyatakan positif ini terkena varian India berkode B 1617.2, berdasarkan pemeriksaan oleh Balitbang Kemenkes RI.
“Hasil pemeriksaan WGS pada 13 ABK Filipina yang terkonfirmasi Covid19 oleh Balitbang Kemenkes RI adalah varian India B 1617.2,” ungkap Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji saat menggelar jumpa pers di Pendopo Wijaya Kusuma, Sabtu (22/5/2021) sore.
Dia mengatakan, Balitbang sudah melakukan pemeriksaan squencing terhadap sample para ABK yang dikirim oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan KKP Cilacap. Sample ini diambil melalui pemeriksaan swab yang dilakukan saat pemeriksaan awal terhadap seluruh ABK Filipina tersebut.
Tatto menambahkan, pihaknya langsung melakukan langkah menindaklanjuti hasil pemeriksaan di Balitbang Kemenkes RI. Pertama adalah melakukan tracing, testing dan placement terhadap seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang menanggani ABK Filipina selama perawatan di RSUD Cilacap.
“Mengupayakan isolasi terpusat bagi nakes dan karyawan RSUD (Cilacap) yang terkonfirmasi positif,” tambah Bupati yang didampingi Dandim, Kapolres, Kepala Dinas Kesehatan, Kasatpol PP dan Direktur RSUD Cilacap.
Langkah ketiga adalah tracing, testing dan placement bagi semua kontak erat nakes dan karyawan RSUD Cilacap yang dinyatakan positif. Terakhir adalah penguatan Standar Operating Procedure) dalam penggunaan dan pelpasan Alat Perlindungan Diri (APD). Demikian juga perilaku nakes dan karyawan dalam menjaga protokol kesehatan.
Dia meminta agar warga Kabupaten Cilacap untuk tetap berhati-hati dan mendisiplinkan diri menjaga agar tidak terjangkit Covid19.
“Ini sekaligus sebagai laporan kita berhati-hati lagi, lebih disiplin lagi, untuk kita menjadi polisi bagi dirinya sendiri,” tandasnya.
Kepala RSUD Cilacap, dr Moch Ilyas Riyanto mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 179 nakes dan karyawannya. Hasilnya ada 32 nakes yang dinyatakan positif dan 9 diantaranya harus dirawat di RSUD Cilacap. Seluruh nakes ini yang menanggani para ABK Filipina selama perawatan di sana.
“Inggih, mereka yang kontak langsung (dengan ABK),” katanya. (*)