News  

Bak Robbin Hood, Pembunuh Perempuan Bugil di Cilacap Sedekah ke Pengemis

Kapolresta Cilacap perlihatkan barang bukti kasus pembunuhan. Pelaku pembunuhan perempuan bugil sempat sedekah ke pengemis usai jual perhiatan dan hp korban. (doc)

CILACAP – Pembunuh perempuan bugil yang membuang jenasah di septic tank, ternyata bagikan uang hasil kerja kotornya untuk sedekah ke pengemis. Total ada Rp 500 ribu yang dia bagikan secara cuma-cuma setelah menjual emas hasil kejahatannya di Pasar Gandrungmangu.

Jenasah perempuan bugil ditemukan warga dan petugas tertimbun di dalam septic tank di Desa Sidaurip Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Rabu (13/9/2023) dini hari. Korban berinisial IM (33). Penemuan jenasah perempuan bugil yang berada di dalam septic tank ini membuat geger warga setempat.

Pembunuh perempuan bugil yang membuang jenasah di septic tank, akhirnya tertangkap, Kamis (14/9/2023) dini hari di alun-alun Banyumas. Petugas langsung membekuk dan membawa pelaku ke Mapolresta Cilacap.

Pelaku bernama Ashar Suhada (31), masih tetangga korban yang tinggal di Desa Sidaurip RT 005 RW 004 Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap. Pelaku lalu menjual perhiasan emas dan hp korban ke salah satu toko di Pasar Gandrungmangu. Dia mendapatkan Rp 1,5 juta.

Dan entah ide dari mana, Ashar Sudaha bertindak layaknya Robbin Hood. Sosok Robbin Hood tenar di Eropa sebagai pencuri yang bagikan hasil rampasan untuk warga miskin. Dia pun melakukan hal serupa. Caranya dengan bagikkan sedekah ke sejumlah pengemis di sana. Tidak hanya itu, sebagian uang ini dia sedekahkan ke masjid. Total uang sedekah mencapai Rp 500 ribu.

Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengatakan, pembunuh tersebut bagikan uang sebagai sedekah ke sejumlah pengemis.

“Oleh tersangka, uang sebanyak Rp 500 ribu dia sedekahkan ke masjid dan pengemis di sekitar Gandrungmangu,” katanya, Kamis (14/9/2023).

Usai sedekah ke pengemis, pembunuh perempuan bugil yang membuang jenasah di septic tank ini pergi ke Kabupaten Banyumas. Uang sisa hasil penjualan emas korbannya dia pakai selama berada di Banyumas.

“Sisa uang dia pakai untuk melarikan diri,” katanya. (*)