CILACAP – Banjir di Kecamatan Majenang tidak seharusnya terjadi kalau saja tanggul jebol pada 2020 lalu sudah ada perbaikan. Sayangnya, tanggul ini tanpa tersentuh perbaikan sampai akhirnya kembali menjadi penyebab utama banjir dan merendam 4 desa di Kecamatan Majenang.
Air Sungai Cikawung dan Selokan 1 melimpas pada Selasa (16/11/2021) malam lalu dan merendam perkampungan warga 4 desa. Genangan memaksa ratusan warga Desa Mulyasari harus mengungsi ke tempat aman.
Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, Wijonardi mengatakan, banjir di Kecamatan Majenang tidak seharusnya terjadi kembali.
“Saya sangat menyayangkan banjir di 4 desa ini. Seharusnya banjir ini tidak terjadi,” katanya, Kamis (18/11/2021).
Wijonardi mengatakan, banjir ini terjadi karena ada tanggul jebol sepanjang 70 meter belum ada perbaikan sejak tahun lalu. Hingga dia merasa ada yang salah dengan kondisi ini.
“Saya tidak mengerti apa penyebabnya (belum diperbaiki). Nanti saya kita akan cari penyebabnya. Setahu saya urusan sungai ada di (Dinas) PSDA dan BBWS Citanduy,” kata dia.
Dalam waktu dekat BPBD Cilacap akan menghubungi BBWS Citanduy. Tujuannya untuk memastikan kalau BBWS telah mengetahui keberadaan tanggul jebol dan menjadi penyebab utama banjir di Kecamatan Majenang.
Banjir ini akan selalu terjadi sepanjang tanggul jebol belum ada perbaikan. Air secara otomatis akan keluar menuju perkampungan warga 4 desa tersebut. Apalagi saat hujan deras di sepanjang hulu dan hilir dan membuat debit air sungai naik.
“Karena belum diperbaiki ini, ada intensitas hujan tinggi maka otomasit air akan masuk 4 desa,” tegasnya.
Kepala BBWS Citanduy Bambang Hidayah mengakui sudah mengetahui ada tanggul jebol itu. Perbaikan masih akan menunggu kepastian dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
Ini terkait dengan proyek pembangunan irigasi primer dan sekunder di Bendung Cimanggu yang dekat dengan lokasi tanggul jebol.
“Kemarin kami sudah siapkan usulan untuk bangun jaringan irigasi Cimanggu primer dan sekunder. Tanggul jebol ini di sekitar bendung, kita usulkan satu paket dengan itu,” ujarnya. (*)