News  

Banjir Rob Dekati Fase Puncak

Sejumlah rumah di Kecamatan Kampung Laut, Cilacap tergenang banjir rob. Ketinggian air diprediksi akan naik tepat bulan purnama. (doc)

CILACAP – Bencana banjir rob genangi yang tengah genangi sejumlah lokasi di Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, kemungkinan akan segera dekati fase puncak. Tepatnya saat bulan purnama.

Genangan banjir rob ini sudah terjadi sejak Minggu (15/5/2022). Warga memperkirakan banjir rob masih bisa lebih tinggi lagi karena pengaruh bulan purnama.

Bencana banjir merupakan fenomena meningkatnya ketinggian air laut hingga masuk ke daratan. Wilayah terdekat dengan laut akan selalu mengalami kejadian tersebut.

Kustoro, warga Kecamatan Kampung Laut mengatakan, ketinggian genangan akibat banjir rob ini belum mencapai titik tertinggi atau baru sebatas dekati fase puncak. Air laut akan kembali naik ke daratan hingga membuat genangan bertambah tinggi.

“Kemungkinan naik lagi. Puncaknya pas bulan purnama,” kata dia, Selasa (17/5/2022).

Salah satu faktornya, banjir rob kali ini lebih dipengaruhi oleh matahari atau siang hari. Atau karena pengaruh pergerakan suhu air laut.

Beda dengan rob yang murni karena pengaruh perputaran bulan. Banjir rob ini biasanya tidak terlalu tinggi dan lebih mudah surut.

Namun demikian, naiknya rob ini tetap harus melihat kondisi terakhir. Menurutnya ada beberapa perhitungan tradisional para nelayan untuk menghitung kemungkinan naik atau turunnya air rob. Seperti saat puncak, nelayan menyebutkan dengan skala 7 atau posisi tertinggi. Jika ini terjadi, maka banjir rob bisa berlangsung lama.

“Kalau posisi 7, banjir bisa lama. Nanti surut atau turun ke 6, 5 bisa beberapa hari,” tegasnya.

BPBD Cilacap pada 14 Mei 2022 sudah mengeluarkan peringatan adanya ancaman banjir rob bertepatan dengan perigee atau fase jarak terdekat bulan ke bumi saat purnama. Banjir ini akan terjadi antara 14 hingga 20 Mei 2022.(*)