News  

Basarnas Kembali Lakukan Pencarian Kapal Nelayan Hilang Kontak

Basarsan dan Tim Gabungan kembali lakukan pencarian atas kapal nelayan yang hilang kontak di Samudera Hindia, Minggu (17/3/2024). Kapal Kiat Maju Jaya 7 hilang di Samudera Hindia karena terkena badai. (doc)

CILACAP – Basarnas Cilacap bersama Tim SAR lainnya, kembali lakukan upaya upaya pencarian kapal nelayan yang hilang kontak, Minggu (17/3/2024). Pencarian ini menyisir pantai di Cilacap, Kebumen dan sekitarnya agar bisa menemukan Kapal Kiat Maju Jaya 7. Pencarian kapal nelayan yang hilang kontak sudah dilakukan sejak Sabtu (16/3/2024).

Kapal nelayan Kiat Maju Jaya 7 dengan 10 Anak Buah Kapal, hilang kontak di Samudera Hindia. Ke 10 nelayan tersebut merupakan warga Kabupaten Pemalang. Sejak Rabu (13/3/2024), pihak perusahaan pemilik kapal sudah melaporkan ke Basarnas kalau mereka kehilangan kontak dengan kapal tersebut.

Informasi terakhir hanya menyebutkan, 4 kapal tersebut berangkat beriringan menuju Dermaga Cimiring di Cilacap. 3 kapal lainnya yakni Kapal Makmur Jaya 20 dengan nahkoda Sumaryo dan Kapal Makin Jaya 2 dengan nahkoda Raino. Juga Kapal Maju Jaya 28 dengan nahkoda Tarmuji.

Namun saat berada di laut lepas, iringan 4 kapal beriringan terhadang dengan badai dan cuaca buruk. Hingga 3 kapal memutuskan merapat ke Dermaga Pacitan. Sementara Kiat Maju Jaya 7, tidak diketahui nasibnya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian kapal nelayan yang hilang kontak.

“Tim SAR Gabungan membagi tim menjadi 3 SRU,” kata dia.

SRU 1, kata Adah menyisir Pantai Teluk Penyu, Pantai Kamulyan, Pantai Kemiren, Pantai Lengkong Mertasinga dan Pantai Menganti. Untuk SRU 2 menyisir Pantai Ayah, Pantai Logending, Pantai Pedalen hingga Pantai Wedi Putih. SRU 2 juga menerbangkan Dron UAV Thermal di tebing Pantai Pedalen.

Sedangkan SRU 3 menyisir darat dengan 2 Unit rescue trail USS Congot sejauh 10 KM dari Muara Bogowonto ke arah timur di Pantai Congot, Pantai Glagah Indah hingga Pantai Cubung Jangkang.

“Tim juga menginformasikan kepada warga, nelayan dan potensi lainnya di sepanjang pantai tentang adanya kapal nelayan yang hilang kontak tersebut,” kata Adah. (*)