CILACAP – Bermain tenang dan tampil lepas tanpa beban, menjadi kunci permainan PSCS dalam mengarungi Liga 2 Grup C. Tim besutan Frans Sinatra mampu memetik poin sempurna dan menempati puncak klasemen sementara.
Pada pertandingan pertama lawan PSIM, PSCS mampu memenangi laga tersebut setelah kaki Gideon Marshell Huwae mencetak gol melalui tembakan jarak jauh. Gol ini sudah cukup untuk PSCS karena PSIM tidak mampu mengejar ketertinggalan sampai dengan babak kedua berakhir.
Di laga berikutnya lawan PSG Pati, ketenangan pemain kembali membuahkan hasil. Seluruh gol lahir di babak pertama oleh Thaufan Hidayat dan Qischil Gandrum.
PSG mencoba mengejar ketertinggalan pada babak kedua dengan mengurung pertahanan PSCS. Praktis, tim berjuluk Hiu Selatan ini hanya bertahan. Gol baru lahir menjelang babak kedua berakhir lewat sundulan Riski Novriansyah.
Ketenangan para pemain PSCS terlihat dari proses gol pertama oleh Thaufan Hidayat lewat tendangan bebas. Dia mampu mengarahkan bola ke tiang jauh dan mengecoh kiper lawan yang justru bergerak ke arah tiang dekat.
Manajer PSCS Fanny Irawatie mengatakan, para pemain memperlihatkan ketenangan mereka di lapangan. Meski lawan yang adalah tim milik youtuber besar, Atta Halilintar.
“Para pemain kami bisa bermain tenang, lepas dan tanpa beban. Karena memang dari awal pelatih menekankan untuk bermain lepas,” kata dia. (*)