CILACAP – Belum banyak orang yang tahu tentang biodata Bagas Maulana yang berpasangan dengan Muhammad Sihabul Fikri. Masyarakat terutama warganet mulai berburu informasi tentang biodata Bagas, anak Cilacap yang jadi juara All England di sektor ganda putra.
Pasangan Bagas/Fikri melaju ke babak final All England usai mengalahkan The Minions di babak semi final. Sementara di final, pasangan ini harus berhadapan dengan pemain ganda paling senior, Hendra/Akhsan. Pasangan Bagas/Fikri akhirnya keluar sebagai juara dengan straight set, 21-19 dan 21-13.
Bagas sendiri menghabiskan masa kecilnya di Dusun Penyeretan Desa Sidamukti Kecamatan Patimuan, Cilacap. Dia tinggal bersama nenek dari pihak ayah. Sementara ayahnya, Rasijo Adigas merantau di kota besar. Setelah remaja, barulah Bagas kemudian menyusul bapaknya yang tengah merantau.
Di sana, bakat Bagas mulai terasah dengan mengikuti sejumlah klub dan mendapatkan dukungan penuh dari sang ayah. Sampai kemudian pada 2012 lalu, Bagas bisa masuk PB Djarum.
“Setahu saya, dia masuk PB Djarum. Waktu itu Bagas sudah ikut ayahnya,” ujar Icuk Sudiarto, salah satu warga Kecamatan Patimuan.
Di PB Djarum inilah, kemampuan Bagas terus terasah hingga berkembang pesat. Apalagi dengan postur yang mencapai 182. Untuk ukuran orang Indonesia, postur Bagas sudah sangat ideal dan termasuk tinggi menjulang.
Dalam pertandingan final All England melawan Hendra/Akhsan, nampak sekali Bagas memaksimalkan postur tubuhnya melalui jumping smash. Bahkan dia sempat mencegat pengembalian Hendra di depan net dengan lompatan tinggi.
Sukirno, paman Bagas mengaku sangat senang atas keberhasilan salah satu ponakannya. Apalagi Bagas bisa meraih titel di ajang bulutangkis bergengsi yakni All England.
“Saya merasa bangga sekali. Alhamdulillah atas dukungan dan doa dari warga Cilacap, ponakan saya bisa menang, bisa juara,” kata Sukirno. (*)