News  

BMKG Jelasakan Penyebab Hawa Panas

Hawa panas menurut BMKG terjadi karena pergerakan semu matahari. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – BMKG jelaskan mengenai penyebab hawa panas yang terjadi sejak awal Mei 2022 dan menjadi perbincangan warga di berbagai tempat. Tidak terkecuali warga Cilacap yang berada di garis pantai sampai dengan perbukitan di sisi utara.

Hawa panas, gerah dan membuat orang mudah berkeringat sudah terjadi pada siang hingga malam. Mereka terpaksa menyalakan kipas angin sepanjang hari. Atau menyetel AC dengan suhu lebih rendah dari pada biasanya.

Kondisi terik dan terasa sekali hawa panas ini membuat orang mudah berkeringat dan bisa mempengaruhi stamina. Terutama bagi mereka yang beraktifitas di luar ruangan.

Menurut BMKG lalu jelaskan penyebab hawa panas ini. Seperti yang ada di akun IG @bmkgcilacap. Dalam penjelasan itu, BMKG menyebut ada 2 faktor penyebab hawa panas.

Faktor pertama adalah pergerakan semu matahari. Pada Mei ini, posisi matahari berada di utara ekuator dan mengindikasikan sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim kemarau. Saat musim kemarau, tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang.

“Sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi,” ujar BMKG di akun tersebut.

Faktor kedua adalah dominasi cuaca cerah dan minimnya awan membuat pancaran sinar matahari lebih banyak masuk ke permukaan bumi. Ini yang menyebabkan hawa panas sepanjang siang hari.

BMKG dalam siaran pers di akun tersebut juga menghimbau agar masyarakat selalu menjaga kondisi stamina tubuh. Warga juga harus cukup minum air agar terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan. Terutama saat mereka beraktifitas di luar ruangan pada siang hari.

“Dengan kondisi tersebut, BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari,” terang BMKG. (*)