CILACAP – Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes yang mengelola wisata harus lakukan gerak cepat setelah pandemi mulai menghilang. Gerak cepat ini agar BUMDes bisa meraih keuntungan dari pergerakan dan pemulihan ekonomi masyarakat.
Wisata dan hampir seluruh kegiatan masyarakat lumpuh selama 2 tahun terakhir karena pandemi. Hingga masyarakat mulai lupa akan nama usaha, produk dan jasa dari BUMDes.
Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Teti Rohatiningsih meminta agar BUMDes yang sudah merintis wisata sebelum pandemi, bisa bergerak cepat mengambil momentum. Karena saat ini pandemi mulai memperlihatkan tanda-tanda segera berakhir. Bahkan pemerintah pusat sudah menargetkan pandemi akan berubah menjadi endemi.
“Pasca pandemi ini BUMDes (wisata) harus gerak cepat,” kata Teti usai membuka kegiatan olah raga di Taman Danaraja Desa Sepatnunggal, Kecamatan Majenang, Cilacap, Minggu (5/6/2022).
Dia melihat, BUMDes pada dasarnya sama dengan toko atau usaha lainnya. Karenanya, BUMDes harus mampu menentukan target dan pangsa pasar berdasarkan potensi desa. Potensi dan pangsa pasar ini harus ada pengelolaan dan manajemen yang tepat.

“Tiap desa kan punya potensi masing-masing. Kita harus lihat inovasi masing-masing BUMDes akan seperti apa,” kata dia.
Menurutnya, desa punya potensi besar untuk berkembang. Karena hampir semua produk, barang dan jasa ada di desa. Tidak terkecuali barang dan jasa bidang pertanian, peternakan, wisata dan lainnya.
“Mau peternakan, pertanian, wisata sangat bisa karena apa sih yang tidak ada di desa. Tinggal di-manage dan gerak cepat,” katanya.
Menurut Teti, langkah BUMDes Danaraja sudah sangat tepat dengan kembali mengambil langkah cepat. Mulai dari mempromosikan tempat wisata agar bisa menjadi tujuan pengunjung. Demikian juga dengan pengembangan lainnya.
“Kita sangat mengapresiasi. Apalagi kegiatan hari ini bentuknya olah raga. Karena dengan berolah raga, bersosialisasi bisa ikut membentuk herd immunity,” tegasnya. (*)