CILACAP – Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, tengah mewacana dan menjadi perbincangan luas di tengah masyarakat. Ini setelah kabar tersebut beredar luas di media massa. Wacana ini muncul setelah pemerintah pusat melakukan sejumlah skenario. Termasuk jika PPKM ini diperpanjang lagi sampai 6 pekan.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji menilai bukan saatnya untuk mengambil keputusan perpanjangan. Bahkan dia menyebut perpanjangan ini tidak perlu dilakukan. Hanya saja perpanjangan ini tidak perlu dilakukan jika sejumlah syarat mutlak dipenuhi dan dilakukan oleh semua pihak.
“Yakinlah PPKM Darurat tidak akan diperpanjang,” ujar Tatto, Rabu (14/7/2021).
Keyakinan ini, lanjutnya hanya bisa terwujud jika semua warga bisa mentaati aturan dan larangan yang ada dalam PPKM Darurat. Dan bukan menjadi sebuah perdepatan panjang yang tidak berujung sama sekali. Karena perdebatan ini justru akan membuyarkan fokus masyarakat dan pemerintah.
“PPKM darurat (itu) dilaksanakan semua pihak, dan ditaati. Dan tidak ada debat, tapi langsung aksi. Maka yakinlah tidak ada perpanjangan,” kata dia.
Dia lalu meminta agar semua pihak, mulai dari para pejabat hingga masyarakat umum untuk bisa mentaati dan menjalankan aturan selama PPKM Darurat dijalankan.
“Saya minta tolong ini ditaati,” kata dia.
Disamping itu, dirinya selaku ketua Satgas Covid19 akan mengambil tindakan tegas jika aparat dibawahnya melakukan pelanggaran. Atau tidak menjalankan instruksi bupati yang menjadi landasan PPKM di Kabupaten Cilacap.
“Aparat di bawah saya, mulai camat, kades dan lurah. Akan ada sanksi jika tidak menjalankan PPKM Darurat,” tegasnya. (*)