News  

Cilacap Terpaku di Level 2

Petugas tengah men-swab dan menjadi bagian dari peningkatan tracing di Kabupaten Cilacap agar bisa memenuhi target. Kekurangan tracing dan testing ini membuat Cilacap masih terpaku di level 2. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Status kedaruratan Covid19 di Kabupaten Cilacap, masih terpaku di level 2. Meskipun dari capaian vaksinasi sudah masuk ke kategori 1.

Hasil capaian vaksinasi di Kabupaten Cilacap menunjukkan sudah melampaui target terutama dosis 1. Sementara dosis 2 sudah menunjukan perkembangan positif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi mengatakan, capaian vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 87 persen. Sementara dosis 2 lebih sedikit yakni 68 persen.

Sementara vaksinasi untuk kelompok lansia dosis 1 sudah mencapai 79 persen. Sedangkan dosis 2 berkisar antara 40 hingga 50 persen. Capaian tertinggi justru pada vaksinasi anak dosis pertama yang sudah mencapai 96 persen.

“Dari capaian vaksinasi, Cilacap sudah masuk kriteria level 1,” ujar Pramesti.

Namun demikian, masih ada satu syarat yang belum terpenuhi yakni belum mampu memenuhi target tracing dan testing. Dia menyebut ada kekurangan jumlah atau capaian tracing dan testing. Hingga Kabupaten Cilacap masih terpaku di level 2.

“Kita ada di level 2 karena target testing kita masih kurang sedikit,” katanya.

Karena itu, dinas bersama Satgas Covid19 Kabupaten Cilacap terus menggalakan percepatan tracing dan testing. Sejumlah jadwal sudah dipersiapkan untuk memeriksa warga dari berbagai kalangan agar terjaring tracing dan testing melalui tes swab ataupun antigen.

“Tracing dan testing akan kita tingkatkan,” katanya.

Dia mengakui, dalam 2 pekan terakhir ada peningkatan kasus positif Covid19 di Kabupaten Cilacap. Namun hal ini terjadi bukan karena ada tracing masyarakat.

“Memang ada peningkatan tapi jangan diartikan ini karena tracing. Peningkatan terjadi karena banyak pelaku perjalanan yang masuk Cilacap,” ujar dia.

Dia mencontohkan kasus TKI yang baru pulang dari Korea Selatan. TKI ini tidak lolos tracing dan positif Covid19. Dinas Kesehatan lalu melacak kontak erat TKI tersebut dan 2 orang kemudian dinyatakan positif. (*)