News  

Cilacap Tetap Kesulitan Perbaiki Jalan Rusak

ilustrasi

CILACAP – Pemkab Cilacap pada 2025 mendatang, masih fokus tangani infrastruktur tapi tetap saja kesulitan untuk perbaiki jalan rusak. Ini karena ruas jalan rusak tidak sebanding dengan anggaran yang ada di APBD Cilacap.

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musyrenbang) Kabupaten Cilacap menghasilkan sejumlah usulan utama. Hasil musrenbang ini akan menjadi acuan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Cilacap 2025 mendatang. Mayoritas usulan masih berkutat pada infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, irigasi dan sejenisnya

Pj Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri mengatakan, pemkab masih fokus pada masalah infrastruktur di 2025 mendatang. Demikian juga dengan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Intinya kita fokus pada infrastruktur dan SDM. Mudah-mudahan di 2025 apa yang menjadi target bisa tercapai,” kata dia.

Dia mengakui, pemkab masih tetap alami kesulitan untuk perbaiki jalan rusak. Ini dengan menghitung anggaran yang muncul tiap tahun tidak sebanding dengan panjang jalan rusak. Tiap tahun setidaknya butuh anggaran Rp 800 Miliar. Sementara anggaran yang tersedia jauh dari angka kebutuhan.

“Kalau kita hitung jalan kabupaten biar bagus, itu membutuhkan Rp 800 M lebih. Kita tidak bisa dalam satu tahun prioritaskan itu. Mungkin harus multiyear,” kata Pj Bupati.

Mengatasi hal ini, pemkab kerap mengandalkan bantuan dari pusat untuk perbaiki jalan rusak. Seperti di 2024 ini, anggaran yang tersedia hanya Rp 200 M. Jumlah ini sudah termasuk bantuan dari pusat.

“Contohnya tahun ini, kita baru mungkin berjalan sudah Rp 200 M. Sudah termasuk bantuan dari pusat,” katanya.

Dia kembali mengakui mengalami kesulitan untuk perbaiki jalan rusak. Hingga solusinya baru sebatas perawatan dan pemeliharaan jalan. Tiap Unit Pelaksana Tekhnis di Dinas PUPR Cilacap mendapatkan alokasi tersebut. Namun dia tidak menyebut total anggaran pemeliharaan jalan.

“Salah satu poin dengan pemeliharaan. Kita tutup sementara jalan yang rusak parah,” tegasnya. (*)