CILACAP – Demam Berdarah atau DB terus hantui warga Kabupaten Cilacap. Penyakit yang muncul akibat gigitan nyamuk aedes aegypti itu masih terus membuat warga terpaksa mendapatkan perawatan medis.
Warga yang jatuh sakit dan harus menginap di rumah sakit karena kondisinya mengkhawatirkan. Seperti turunnya jumlah trombosit dalam darah.
Terbaru, 1 warga dipastikan positif usai pemeriksaan dan perawatan medis di salah satu rumah sakit swasta di Kecamatan Majenang, Cilacap. Pasien tercatat sebagai warga Kecamatan Majenang.
“Ada 1 yang positif,” ujar Kepala Puskesmas Majenang 1, Sri Wahyuni, Rabu (8/6/2022).
Selain itu, sejumlah orang juga mengeluhkan yang mirip dengan gejala DB. Namun dia tidak merinci berapa jumlah warga yang mengalami keluhan tersebut. Termasuk perawatan yang mereka dapatkan.
“Yang lain punya riwayat keluhan sama. Tapi tidak ada riwayat berobat,” kata dia.
Dia memastikan, petugas langsung melakukan penyelidikan epidemiologi di desa tersebut. Titiknya adalah tempat tinggal warga terpapar DB yang terus saja hantui warga setempat. Demikian juga dengan rumah warga terdekat dalam radius tertentu.
Selain itu, petugas medis bersama perangkat desa juga akan segera melakukan penyisiran di tetanga korban. Hal ini untuk melihat sejauh mana penyebaran DB di sana.
“Akan kita data,” kata dia.
Sepanjang 2022, ada 13 orang warga Kabupaten Cilacap meninggal dunia karena terjangkit DB. Jumlah ini tercatat sejak awal tahun 2022 hingga memasuki pertengahan Mei 2022. Jumlah ini kian bertambah dengan adanya kasus terbaru tersebut.
Termasuk penyebaran di Desa Jenang Kecamatan Majenang sepanjan Mei 2022. Mengatasi masalah di Desa Jenang ini, Dinas Kesehatan sudah melakukan fogging untuk menghentikan penyebaran DB. (*)