News  

Harga Cabai Tembus Rp 100 Ribu

Harga cabai tembus Rp 100 ribu per kg. Harga ini diperkirakan sudah mencapai puncak. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Harga cabai di pasar tradisional di Kabupaten Cilacap, sudah tembus sampai Rp 100 ribu per kg. Harga ini berlaku untuk cabai rawit merah. Sementara harga cabai jenis lain juga nyaris tak terkendali kenaikannya.

Kenaikan harga cabai ini sudah terjadi sejak awal Mei 2022 ini. Semula, harga cabai rawit adalah Rp 50 ribu. Kemudian merangkak menjadi Rp 80 ribu. Dan sejak Kamis (16/6/2022), harga cabai tembus Rp 100 ribu per kg.

Kepala Pasar Majenang, Taswan mengatakan harga ini pernah terjadi sebelumnya dan menjadi puncak kenaikan harga cabai rawit merah.

“Dulu harga cabai pernah sampai Rp 100 ribu per kg,” kata dia.

Dia mengatakan, kenaikan harga cabai juga terjadi pada semua jenis. Sebut saja harga cabai hijau besar yang kini tembus Rp 70 ribu per kg. Demikian juga dengan cabai merah besar yang sudah mencapai Rp 90 ribu per KG. Sementara cabai rawit hijau, sudah mencapai Rp 80 ribu per KG.

Sementara pada pekan ke 2 Juni 2022, harga seluruh jenis cabai masih lebih terjangkau warga. Seperti cabai rawit merah yang mencapai Rp 80 ribu per kg. Demikian juga dengan cabai hijau besar yakni Rp 28 ribu per kg.

Menurutnya, harga ini sangat mungkin sudah mencapai puncak. Hingga ada kemungkinan akan terjadi penurunan. Terutama saat pasokan dari sentra cabai mulai masuk kembali.

“Ini sudah sampai puncak. Mudah-mudahan bisa turun,” kata dia.

Sejumlah pihak memperkirakan, kenaikan ini karena ada gangguan produksi di sentra penghasil cabai. Ini terjadi karena pengaruh cuaca. Yakni kemarau basah yang kerap berujung hujan turun pada siang hari. Air hujan ini merusak bunga cabai atau membuat tanaman menjadi busuk.(*)