CILACAP – 2 hari menjelang lebaran, harga daging sapi naik drastis. Para pedagang di pasar tradisional di Cilacap menyebut, kenaikan harga selalu terjadi jelang lebaran.
Harga yang naik terjadi karena mayoritas warga berburu daging untuk santap di hari Raya Idul Fitri. Daging menjadi menu favorit dengan beragam jenis olahan. Kondisi inilah yang kemudian membuat harga daging ini naik drastis.
“Tiap mau lebaran harga pasti naik. Sekarang sudah Rp 160 ribu sampai Rp 170 ribu per kg,” kata Yeni, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Majenang, Sabtu (30/4/2022).
Dia mengatakan, harga ini jauh di atas rata-rata. Di luar lebaran, dia biasa menjual daging sapi dengan harga Rp 120 sampai Rp 125 ribu sampai Rp 130 ribu per kg. Artinya ada kenaikan Rp 35 ribu sampai dengan Rp 40 ribu.
“Kalau hari biasa paling Rp 125. Kadang naik jadi Rp 130 ribu,” kata dia.
Dia memperkirakan, harga daging akan naik lagi pada H-1 lebaran. Tepatnya pada Minggu (1/5/2022) dan bisa lebih tinggi lagi. Setidaknya akan ada selisih Rp 10 ribu per kg dibandingkan H-2 lebaran.
“Saya kira akan naik lagi karena besok (minggu) akan jadi puncak kenaikan semua bahan pokok. Harga daging bisa sampai Rp 180 ribu,” kata dia.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengatakan sudah ada kenaikan harga daging dalam sepekan terakhir bulan suci ramadan. Menurutnya kenaikan ini sangat normal karena tingginya permintaan masyarakat.
Namun dia menjamin ketersediaan seluruh stok kebutuhan pangan untuk puasa dan lebaran.
“Stok bahan pangan aman. Kalau naik ya wajar,” kata dia. (*)