CILACAP – Hepatitis akut kerap menyerang anak butuh cara untuk bisa cegah agar tidak sampai pada fase akhir. Karena hepatitis ini tetap membawa ancaman kematian bagi para penderitanya.
Hepatitis akut ini mulai masuk Indonesia dan sudah ada 15 kejadian yang terdeteksi Kementerian Kesehatan. Sejumlah negara sudah melaporkan kejadian ini dan membuat WHO sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Hepatitis akut ini lebih akan berdampak lebih buruk dan tetap mengancam anak-anak.
Data di Kementerian Kesehatan RI, sudah ada 4 anak meninggal karena hepatitis akut dan penyebabnya masih menjadi misteri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi merinci sejumlah ciri-ciri hepatitis akut. Menurutnya ciri-ciri merujuk pada keterangan dari Kementerian Kesehatan RI maupun Ikatan Dokter Indonesia.
“Gejalanya dari yang paling ringang, berat bahkan sampai kematian,” kata dia.
Dia juga menjelaskan cara untuk cegah hepatitis akut tersebut. Cara ini sangat mudah dan bisa dilakukan tiap orang tanpa kecuali. Hal-hal ringan ini bisa membawa dampak besar terhadap keselamatan anak.
Yang pertama adalah rajin cuci tangan dengan sabun. Aliran air dan sabun membantu anak-anak bisa menjaga agar tidak terkena virus hepatitis. Karena biasanya anak sering memasukan tangan ke dalam mulut mereka.
Cara kedua untuk cegah hepatitis akut yakni dengan memasak makanan sampai matang. Dengan cara ini akan mampu membunuh virus hepatitis yang masuk ke dalam makanan.
“Ketiga dengan cara tidak bergantian alat makan pada anak,” kata dia.
Cara lainnya adalah dengan menghindari kontak dengan orang sakit dan terakhir yakni menjaga kebersihan lingkungan.
“Cara menjaga kebersihan diri atau Pola Hidup Bersih dan Sehat ini sangat mudah dan bisa mencegah penularan hepatitis akut,” tegasnya. (*)