News  

Investor Wisata Masuk Cilacap

Pengunjung saat berada di Pulau Momongan yang tengah dikembangkan. Saat ini, ada investor yang akan segera masuk dan menggarap wisata Cilacap. Nilai investasi mencapai Rp 4,4 Miliar. (doc)

CILACAP – Investor wisata tengah bersiap masuk ke Kabupaten Cilacap dengan menggelontorkan dana besar. Kedatangan mereka untuk pengembangan wisata non pantai dan pesisir. Total nilai investasi di 3 lokasi berbeda ini mencapai Rp 4,4 Miliar.

Kabid Promosi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cilacap, Agung Wibowo mengatakan, investor yang bersiap menggarap wisata dan akan segera masuk tersebut sudan mengajukan ijin.

“Ada beberapa investor yang kemarin mulai mengajukan ijin. Kebetulan kita ada 3 kegiatan wisata yang akan dikembangkan,” ujar Agung.

Dia merinci, kegiatan pengembangan wisata di 3 lokasi tersebut berada di Bengawan Donan, Kecamatan Jeruklegi dan Gandrungmangu. Masing-masing memanfaatkan potensi yang ada di tiap wilayah.

Seperti pemanfaatan Bengawan Donan. Di sana akan ada Nusa Burit di Kelurahan Kalang Talun yang ada di wilayah pusat kabupaten. Sementara di Kecamatan Gandrungmangu akan ada Taman Agro Wisata.

“Di Kecamatan Jeruklegi ada obyek wisata alam,” kata Agung.

Menurutnya, Kabupaten Cilacap memang sangat perlu melakukan pengembangan wisata selain pantai. Karena wisata berbasis pesisir ini sekarang dalam kewenangan TNI AD yang memang memiliki konsensi penguasaan kawasan pantai.

Selain itu, pengembangan wisata baru terlihat di Pulau Momongan yang ada di Kecamatan Nusawungu. Sementara obyek wisata milik Pemerintah Cilacap hanya ada 1 yakni pemandian Banyu Panas di Kecamatan Cipari.

Hingga kehadiran investor yang akan segera masuk ini akan mampu menggenjot pengembangan wisata di Kabupaten Cilacap.

“Kita memang butuh pengembangan wisata di luar kawasan pantai dan pesisir karena sekarang pengelolaannya sudah di TNI Angkatan Darat,” tegasnya.

Kabupaten Cilacap selama ini mengandalkan wisata berbasis pantai. Namun pengelolaan sudah beralih ke TNI AD karena tidak ada perpanjangan kerja sama. Obyek wisata andalan seperti Benteng Pendem, Teluk Penyu, Pantai Widarayapayung sekarang dalam pengeloaan TNI AD. (*)