News  

Jembatan Nyaris Putus Dihantam Hujan Deras

Jembatan penghubung antar dusun di Kecamatan Wanareja, Cilacap nyaris putus karena hujan deras membuat debit air sungai naik drastis. Jembatan untuk sementara hanya bisa dilalui sepeda motor. (doc)

CILACAP – Jembatan nyaris putus karena akibat hujan deras yang mengguyur wilayah barat Kabupaten Cilacap. Hujan deras terjadi sepanjang akhir pekan ke 3 Januari 2022 dan membuat debit Sungai Ciherang naik drastis. Jembatan tersebut berada di Desa Limbangan Kecamatan Wanareja, Cilacap.

Kerusakan pada jembatan ini membuat kendaraan roda 4 tidak bisa melintas. Mereka khawatir jembatan akan runtuh jika ada kendaraan yang melintas. Untuk sementara, hanya sepeda motor yang bisa melintas di sana.

Kepala Desa Limbangan, Harsono mengatakan, jika jembatan ini terputus maka warga Dusun Ciherang sebanyak 170 Keluarga akan terisolasi dari dunia luar.

“Ada 170 keluarga yang terisolasi,” kata dia, Senin (31/1/2022).

Dia menambahkan, sayap jembatan di atas Sungai Ciherang yang ada di Dusun Ciherang RT 06 RW 12 ambruk dan nyaris putus. Ini terjadi karena kuatnya desakan debit air sungai dan merusak sayap jembatan tersebut.

“Jembatan nyaris putus karena sayap ambruk,” kata dia.

“Kejadian hari Sabtu (29/1/2022) sore dan baru ketahuan warga pada Minggu (30/1/2022),” tambahnya.

Hujan deras sepanjang pekan terakhir Januari 2022 juga mengakibatkan tanah longsor di lokasi lain. Seperti tanah longsor di Desa Bantar Kecamatan Wanareja. Kejadiannya nyaris bersamaan dengan jembatan nyaris putus di Desa Limbangan. Tanah longsor ini menutup akses jalan penghubung antar dusun di Desa Bantar.

Titik lain yang mengalami bencana adalah Desa Cisalak Kecamatan Cimanggu. Di sana ada tanah longsor dan sempat mennutup akses jalan penghubung antar desa. Senin (31/1/2022), sejumlah warga bersama aparat terkait melakukan kerja bakti untuk membuka akses. (*)