News  

Jembatan Putus Akibat Banjir

Jembatan di Desa Sindangbarang Kecamatan Karangpucung, Cilacap, putus akibat terjangan banjir, Minggu (26/6/2022). Pasca kejadian, kondisi jembatan belum ada penanganan berarti. (doc)

CILACAP – Sebuah jembatan di Desa Sindangbarang Kecamatan Karangpucung, putus akibat terjangan banjir. Peristiwa ini tejadi bersamaan dengan banjir dan longsor yang kepung Cilaap pada Minggu (26/6/2022) lalu.

Data milik BPBD Kabupaten Cilacap semula menyebutkan, banjir longsor terjadi di 6 kecamatan. Wilayah terdampak ada di Kecamatan Jeruklegi, Cipari, Sidareja dan Bantarsari. Sementara longsor melanda di Kecamatan Cipari dan Cimanggu.

Namun Selasa (28/6/2022), laporan resmi BPBD Cilacap menyebutkan, bencana banjir dan tanah longsor tersebar di 8 kecamatan. Termasuk adanya jembatan yang putus akibat banjir di Kecamatan Karangpucung.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Wijonardi menyebutkan, jembatan putus ini belum ada perbaikan permanen. Sementara langkah kongkrit untuk mengatasi kerusakan juga belum ada kepastian.

“(Perbaikan jembatan) belum ada solusi,” kata dia.

Dia menjelaskan, panjang jembatan ini mencapai 26 meter dan menjadi penghubung bagi warga setempat. Di sana ada 76 keluarga yang bergantung terhadap keberadaan jembatan tersebut. Jembatan tersebut sekaligus menjadi penghubung mereka dengan dunia luar. Termasuk untuk menuju pusat kecamatan.

Dia menambahkan, warga terpaksa harus memutar jauh jika hendak keluar dusun. Ini karena jembatan belum bisa dilalui kendaraan, terlebih roda 4.

“Warga terpaksa memutar,” kata dia.

Saat ini, warga bersama aparat terkait baru sebatas melakukan penangganan darurat. Caranya dengan memasang bambu sebagia jembatan darurat. Setidaknya jembatan ini bisa dipakai warga untuk melintasi sungai.

“Baru ada pemasangan bambu agar warga bisa melintas,” tegasnya. (*)