CILACAP – Sebuah kapal nelayan Cilacap terbalik di laut lepas, tepatnya di sekitar pulau Nusakambangan, Kamis (23/6/2022). Kapal jenis handland berbobot kurang lebih 30 GT tengah mencari ikan di sana.
Para nelayan dengan kapal ini berangkat dari Pelabuhan PPSC Cilacap, sekitar pukul 16.00. Kapal bergerak dan menghindari Pulau Nusakambangan yang tepat berada di sisi selatan Cilacap. Saat sampai di lokasi, tepatnya di koordinat BT 109 04 00 dan LS 07 46 00, atau di perairan Karang Bolong mesin kapal tiba-tiba mati.
Nahkoda kapal lalu memerintahkan ABK untuk membuang jangkar sembari menunggu bala bantuan. Di saat bersamaan, datang ombak besar dan menggulung kapal yang belum diketahui namanya itu.
Kasat Polairud Polres Cilacap, AKP Huda Syafi’i menjelaskan, kapal nelayan ini terbalik akibat hantaman ombak besar.
“Sebelum sampai Pasir Putih, kapal nelayan ini kandas dan ada gelombang tinggi yang mengakibatkan kapal terbalik,” ujarnya.
Dalam kondisi terbalik inilah, para ABK ini lalu berupaya menyelamatkan diri dengan naik ke atas kapal. Mereka tertahan selama beberapa jam sampai kemudian bantuan datang.
Proses penyelamatan ABK ini melibatkan berbagai unsur. Mulai dari Polairud Polres Cilacap, Lanal Cilacap, nelayan dan Basarnas Pos Cilacap. Seluruh personil ini bergegas menuju lokasi usai mendapati laporan dari pemilik kapal.
“Pukul 23.30, korban kita evakuasi menuju pelabuhan Sentolo Kawat,” kata dia.
Ketua HNSI Cilacap, Sarjono mengatakan, saat kejadian memang ada gelombang tinggi dan hujan lebat. Kapal nelayan ini berangkat untuk mencari ikan di perairan sekitar Nusakambangan yang kemudian terbalik.
Dia berharap agar para nelayan tetap memperhatikan cuaca dan peringatan dini gelombang tinggi. Dengan demikian mereka bisa terhindar dari kejadian serupa. (*)