CILACAP – Kerumunan warga hambat proses pemadaman saat Pasar Kroya terbakar pada Kamis (23/12/2021). Warga yang berkerumun itu ingin melihat dari dekat kebakaran Pasar Kroya yang mulai terjadi sekitar pukul 17.15.
Mereka memenuhi jalan di depan Pasar Kroya. Beberapa warga merasa penasaran hingga membuat mereka merangsek lebih dekat. Sebagian mencoba merekam kejadian tersebut, serta hilir mudik armada kebakaran.
Tanpa mereka sadari, kerumunan ini justru menjadi penghambat proses pemadaman Pasar Kroya. Mobil pemadam kerap mengalami kesulitan saat harus keluar atau masuk ke lokasi pasar.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengeluhkan adanya kerumunan warga dan hambat proses pemadaman Pasar Kroya saat terbakar. Karena keberadaan mereka justru menghambat kerja petugas pemadam kebakaran.
“Saya menghimbau warga tidak usahlah berkerumun seperti ini. Nanti mereka (petugas) tidak bisa apa-apa,” keluhnya.
Karena itulah, Pemerintah Kabupaten Cilacap akan bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk mengendalikan kerumunan tersebut. Dengan demikian, petugas pemadam bisa lebih cepat mengatasi kebakaran tersebut.
“Biar nanti saya sama kepolisian untuk kerja sama,” kata dia.
Pasar Kroya yang berada di jantung kota kecamatan satelit di Kabupaten Cilacap itu, terbakar hebat, Kamis (23/12/2021) petang. Kebakaran membuat aktifitas jual beli di sana terhenti total.
Informasi kebakaran ini mulai tersebar dalam bentuk video amatir melalui grup WA dan media sosial lainnya. Dalam video ini terlihat, api berkobar di bagian tengah dan belakang pasar tersebut.
Di video lain yang kemungkinan besar menggunakan drone terlihat ada 2 blok yang terbakar. Api nampak terlihat jelas membakar blok tersebut dan asap membumbung tinggi.
Kasatpol PP Kabupaten Cilacap, Luhur Satrio Muchsin mengatakan, ada 9 armada kebakaran yang turun ke lokasi. Masing-masing berasal dari Pos Damkar Kroya, UPT Pemadam Kebakaran Cilacap (3) dan bantuan dari dari Damkar Banyumas (3).
Selain itu, PLTU mengirimkan 1 unit mobil pemadam kebakaran. Demikian juga dengan Kabupaten Kebumen yang mengirimkan 1 armada.
“Total ada 9,” tegasnya. (*)