News  

Korban Bencana Dijamin Kebutuhan Dasar

Bupati Cilacap melihat kondisi jembatan Cigeugeumeuh yang rusak akibat banjir. Bupati menjamin kebutuhan dasar korban bencana akan terpenuhi. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Korban bencana dijamin kebutuhan dasar oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap. Jaminan ini dalam bentuk penanganan saat dan juga pasca bencana. Pemerintah memberikan jaminan ketersediaan kebutuhan dasar dan memberikan rasa aman bagi para korban bencana.

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji memberikan jaminan tersebut saat meninjau lokasi bencana. Selain menemui sejumlah korban bencana alam di Kecamatan Wanareja, Tatto juga memberikan bantuan secara simbolis, Kamis (4/11/2021).

“Kalau ada BPBD, ada Dinas Sosial datang, itu sebagai representasi bupati dan pemerintah. Kita pastikan mereka terpenuhi kebutuhan dasar,” katanya.

Dia mengatakan, dinas sudah memiliki tugas dan kewenangan masing-masing. Sebut saja Dinas Sosial yang akan menjamin kebutuhan makanan para pengungsi. Sementara BPBD akan memberikan data kerusakan, detail bencana dan juga para korban yang harus mendapatkan perhatian.

“Seperti kerusakan jembatan. Ini ada Bapeda dan Dinas PUPR,” katanya.

Pemerintah kemudian akan melakukan penentuan skala prioritas penanganan pasca bencana. Seperti perbaikan infrastruktur yang rusak. Perbaikan ini tentu oleh dinas terkait.

“Kita prioritaskan mana yang harus didahulukan. Seperti kebutuhan alat berat. Hari ini (Kamis) kita turunkan alat berat,” katanya.

Kepala BBWS Citanduy, Bambang Hidayat mengatakan kalau pihaknya masih terus memantau situasi dan perkembangan bencana di Cilacap. Selain itu juga menyiapkan alat berat untuk penangganan darura pasca banjir di Sungai Cigeugeumeuh di Desa Limbangan Kecamatan Wanareja.

“Kita sudah geser alat berat. Mudah-mudahan sore ini sudah tiba di lokasi,” kata dia.

Menurutnya, alat berat ini akan bergerak untuk mengeruk material yang ada di sungai dan memanfaatkan material tanah kerukan untuk sebagai penguat tanggul. Hal ini sebagai bagian dari langkah penangganan darurat pasca bencana banjir di Kecamatan Wanareja.

“Tanggul yang rendah kita tinggikan. Tidak semuanya rendah, mungkin di beberapa lokasi saja,” tegasnya. (*)