CILACAP – Lapas Nusakambangan kembali terima kiriman napi dari luar Kabupaten Cilacap, Rabu (26/1/2022). Lapas super ketat ini menerima 58 napi dari Lapas Cilegon dan Serang.
Lapas Nusakambangan dalam berbagai kesempatan selalu terima napi kiriman dari lapas di berbagai daerah. Mulai dari lapas di Pulau Jawa. Atau dari provinsi lain di seluruh Indonesia.
Mereka yang masuk lapas superketat biasanya terjerat kasus narkoba, pembunuhan keji hingga tindak kriminal berat lainnya. Termasuk napi kasus teror.
Pengiriman seluruh napi ini dalam pengawasan ketat petugas. Mulai dari proses pemberangkatan dari kedua lapas di Provinsi Bantent itu. Demikian juga selama perjalanan sampai kemudian seluruh napi kiriman ini tiba di Pulau Nusakambangan untuk diterima oleh petugas lapas di sana.
Dari 58 napi kiriman ini, 55 orang terjerat kasus narkoba. Sisanya terbukti melakukan pembunuhan berencana.
Koordinator Lapas Jalu Yuswa Panjang menjelaskan, ada 10 anggota Brimob bersenjata lengkap yang mengawal proses pengiriman dan pemindahan napi dari Banten. Selain itu juga ada 8 petugas Lapas dan 2 orang Kanwil Banten.
“Ada pengawalan petugas Brimob dan dari Kanwil Banten,” kata dia.
Dia mengatakan, rombongan napi ini tiba di Dermaga Wijayapura Cilacap pada Rabu pagi, sekitar pukul 06.30. Seluruh napi lalu mendapatkan pemeriksaan petugas medis sesuai dengan protokol kesehatan.
Petugas juga menggeledah badan menggunakan body scanner. Tujuannya untuk memastikan mereka bersih dan tidak membawa barang apapun.
“Semua kita periksa dan ada pengeledahan dengan body scanner,” kata dia.
Usai pemeriksaan, para napi naik Kapal LCT Meranti sekitar pukul 07.00 WIB dan berangkat menuju ke Dermaga Sodong. Proses ini masih dalam pengawalan ketat anggota Satgas dan Kepolisian.
Pukul 07.32 WIB, napi dan seluruh pengawal tiba di Dermaga Sodong. Selurh napi langsung diarahkan ke bis menuju Lapas Karanganyar.
“Semua tiba di Sodong dengan selamat,” tegasnya.