Cilacap – Rencana penutupan layanan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap selama satu minggu dipercepat. Manajemen RSUD Cilacap hanya akan menutup pelayanan rawat jalan selama dua hari.
Penutupan ini dilakukan pada Senin dan Selasa (24-25/5/2021). Penutupan ini dilakukan untuk sterilisasi ruangan dan screening tenaga Kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Direktur RSUD Cilacap, dr Moch Ichlas Riyanto melalui rilis yang dikirimkan menyatakan jika penutupan ini diambil setelah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19. Penutupan dilakukan karena akan dilakukan screening serta sterilisasi ruangan di RSUD Cilacap.
“Penutupan sementara pelayanan Poli Klinik Rawat Jalan RSUD Cilacap pada hari Senin dan Selasa, 24 dan 25 Mei 2021, dalam rangka keperluan screening tenaga kesehatan dan sterilisasi ruangan,” tulisnya dalam surat tersebut, Minggu (23/5/2021).
Sebelumnya Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengumumkan jika 14 ABK asal Filipina yang datang dari India, dinyatakan terkonfirmasi positif virus Covid-19 varian India.
Satgas penanggulangan Covid-19 melakukan langkah dengan tracing kepada kontak erat, terutama nakes yang menangani ABK tersebut.
Dirut RSUD Cilacap menyatakan jika dari 179 nakes yang di tes usap, hasilnya ada sebanyak 32 orang tenaga Kesehatan, dan administrasi di RSUD Cilacap yang terkonfirmasi positif Covid-19. Meskipun belum diketahui secara pasti virus tersebut varian India.
Adanya 32 nakes yang terkonfir.asi positif, RSUD sebelumnya akan menutup layanan poli rawat jalan selama satu minggu mulai, 24 Mei 2021.
Namun, Satgas Penanganan Covid-19 melakukam percepatan penanganan sterilissi dan sreening dilakukan lebih intensif. Sehingga masyarakat yang membutuhkan layanan rawat jalan di RSUD Cilacap tidak perlu khawatir. Namun tetap menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan. (*)