Utama  

Lebaran Bakalan Sepi, Mudik Lokal Juga Dilarang

ilustrasi penyekatan kendaraan pemudik di perbatasan jateng-jabar

JAKARTA – Pemerintah pusat akhirnya benar-benar melarang seluruh jenis mudik atau pulang kampung. Termasuk mudik lokal yang memaksa warga tetap berada di rumah saat lebaran nanti. Mudik lokal dimaksud adalah antar kota dalam satu provinsi.

Dilansir dari suara.com, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta pemerintah daerah untuk melarang warganya mudik lebaran. Karena pergerakan warga saat idul fitri nanti akan membawa potensi penyebaran Covi19.

“Jangan terjadi mudik lokal. Jika ini terjadi, maka akan ada cipika-cipiki, salaman,” ujar Doni.

Menurutnya, pergerakan warga dalam satu waktu bersamaan dipastikan akan berpotensi menimbulkan penyebaran Covid19. Apalagi jika ada silaturahmi, atau menurutnya disertai cipika-cipiki itu.

Karena itu dia mendorong pemerintah daerah dan pihak terkait untuk tetap mengkampanyekan larangan mudik. Langkah ini bisa dilakukan melalui berbagai media dan cara. Termasuk memanfaatkan lomba puisi, vidoe hingga pantun.

Sementara silaturahmi, disarankan lebih memanfaatkan tekhnologi informasi atau virtual. Dengan demikian warga tetap bisa di rumah dan tidak ada pergerakan masyarakat.

Langkah ini dilakukan karena diperkirakan masih ada warga yang tetap nekat mudik saat lebaran. Jumlahnya cukup mencenggangkan karena mencapai 18,9 juta atau 7 persen dari seluruh warga Indonesia.

“Ini sangat baik, mudah-mudahan bisa bisa menggurangi jumlah yang 7 persen tadi,”
ujarnya. (*)